Mekkah—Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Dr. Mohamad Hery Saripudin kembali melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof. Dr. Fathur Rokhman Senin, 29 April 2019di Makkah.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen menyampaikan apresiasi atas komitmen kerja sama antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dan UNNES, antara lain, pengiriman pengajar program kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (UNNES) dan penjajakan penerimaan siswa lulusan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) melalui jalur khusus.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Konjen juga mengungkapkan rencana KJRI Jeddah untuk menyelenggarakan reuni akbar para lulusan BIPA dalam rangka mengoptimalkan keberadaan alumni sebagai salah satu sarana diplomasi sosial budaya RI di Arab Saudi.
Dinyatakan Konjen bahwa permintaan terhadap layanan kursus BIPA cukup tinggi.
“Terakhir pihak Kadin Makkah meminta KJRI menyiapkan program tailor untuk para anggotanya, semacam Indonesian Language for business purposes.” ucap Konjen.
Konjen menambahkan, tujuan besar dari pengembangan program BIPA adalah membentuk Pusat Budaya Indonesia di kampus-kampus Arab Saudi.
Menggapi penerimaan calon mahasiswa dari kalangan anak-anak mukimin Indonesia yang berada di Jeddah dan Makkah, Rektor UNNES mengungkapkan pihaknya mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas langkahnya yang ditempuh untuk menerima anak-anak Pekerja Migran Indonesia di luar negeri, terutama dari Malaysia dan Arab Saudi.
Terkait program BIPA, UNNES telah menyelenggarakan program BIPA for business di Korea Selatan.
Kehadiran Rektor dan rombongan dari UNNES di Arab Saudi adalah dalam rangka untuk memperkuat kerja sama perguruan tinggi, antara lain dengan Arab Open University (AOU).
“Kemarin delegasi Arab Open University ikut menghadiri seminar internasional di UNNES, International Conference of Science, Education and Technology., “ungkap Rektor.
Kerja sama perguruan tinggi akan terus dijajaki oleh UNNES dengan berbagai Universitas di Arab Saudi, antara lain, dalam waktu dekat dengan Taif University yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Kota Suci Mekkah.
(red/KJRI JEDDAH)