Karimun – Wings Air (kode penerbangan IW) melaksanakan uji coba terbang awal (proving flight) pada hari ini, kamis (23/5/2019)yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) tujuan Bandar Udara Raja Haji Abdullah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (TJB), telah berlangsung tepat, baik dan berjalan lancar.
“ Dalam proving flight ini, Wings Air membawa empat kru; dua flight operation officer (FOO) dan perwakilan dari Regional Manager Lion Air Group.”demikian disampaikan Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro
Dikatakanya, Wings Air mengoperasikan salah satu armada tipe ATR 72-600 registrasi PK-WHV. Pesawat lepas landas dari Batam pukul 13.05 WIB dan tiba di Tanjung Balai Karimun pada 13.30 WIB.
Penerbangan kembali, berangkat pada 14.25 WIB dan sudah mendarat dengan mulus di Batam pukul 14.50 WIB.
“Total waktu tempuh sekali jalan berkisar 25 menit.”katanya
Tujuan utama proving flight merupakan bagian langkah strategis perusahaan dalam upaya melakukan pengkajian pasar dan potensi layanan penerbangan berjadwal, salah satunya sektor pariwisata di Kepulauan Riau. Selain itu, Wings Air menguji kemampuan (kapabilitas) pengoperasian pesawat ATR di bandar udara Tanjung Balai Karimun.
Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama kru pesawat, pengelola bandar udara, pengelola lalu lintas udara dan pihak terkait yang mendukung penuh operasional hari ini sehingga proving flight terlaksana secara tepat.
Wings Air menyambut baik keberadaan pintu udara di Tanjung Balai Karimun, yang memiliki panjang landas pacu (runway) 1.400 meter sebagai komersial (sipil).
Diharapkan apabila setelah dilakukan proving flightdan market review, Wings Air bisa melayani rute berjadwal di Tanjung Balai Karimun, maka akan memberikan alternatif baru perjalanan udara sejalan tren era kekinian (millennials traveling), mempermudah akses dan mendukung pertumbuhan ekonomi baru di wilayah kepulauan serta memperkuat konektivitas antardaerah.
“Sebagai informasi, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia Selat Malaka yang terletak di tenggara Singapura. Kawasan ini menonjolkan kekuatan sektor pariwisata unggulan terdiri bahari (pantai), gugusan kepulauan, kebudayaan lokal, alam dan bangunan bersejarah.”paparnya