Natuna (BT) TNI-AD-AU-AL dan Kantor Pencairan dan Pertolongan Natuna hadiri apel Siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), digelar Polres Natuna Jalan Adam Malik, Bandarsyah, Ranai, Natuna, Kepri, Senin (19/08/2019) pagi, untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di musim kemarau di wilayah perbatasan NKRI Kabupaten Natuna.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna Letkol (Czi) Ferry Kriswardana menuturkan untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan selama ini pada spot-spot kecil.
TNI-AD mengarahkan Bhabinsa dan masyarakat serta memberikan pemahaman agar tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan disaat masyarakat hendak membuka lahan perkebunan milik warga.
Akan tetapi kendala utama yang ditemui dilapangan kata Ferry, tidak adanya akses jalan masuk menuju titik-titik api tersebut, sehingga menyulitkan petugas untuk lebih cepat melakukan pemadaman, ujarnya.
Selain itu ucapnya, tanahnya gambut apabila mobil masuk kearea tersebut tidak memungkinkan juga. Oleh sebab untuk memadamkan api terpaksa digunakan peralatan manual seadanya seperti sprayer.
Dia mengajak semua pihak bekerjasama untuk peduli melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan menghilangkan ego sektoral untuk masalah ini saling bahu- membahu mengatasinya, imbuh Fery.
Menyikapi tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan tersebut Komandan Pangkalan Angkatan laut (Lanal) Ranai, Kolonel laut (P) Harry Setyawan, SE, menyampaikan TNI-AL juga memiliki aset mobil pemadam kebakaran 3 (Tiga) unit. Untuk damkar yang besar distandbykan di Selat Lampa dan 2 (unit) ukuran sedang distandbykan di Makolanal Ranai.
Untuk skala prioritas selalu berkoordinasi dengan Damkar Natuna, tapi jika situasi mengancam warga mobil Damkar milik TNI-AL tetap diturunkan. Namun, untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di area lahan-lahan milik warga terkendala dianggaran operasional.
Meskipun demikian jika terjadi situasi mengancam keadaan darurat TNI-AL siap mendukung dan membantu mengarahkan peralatan yang dimiliki, ungkap Harry.
Selain itu Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kolonel Penerbang Failyanto, mengatakan akibat kebakaran hutan dan lahan sangat berdampak luas terhadap masyarakat Natuna.
” Siapapun yang mengetahui kebakaran hutan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib, untuk melakukan tindakan cepat pencegahan dan TNI-POLRI merespon dilakukan pencegahan kebakaran,” terangnya.
Hal tersebut bisa dicegah dengan cepat melalui udara jika didukung alutsista yang tersedia, apalagi titik spot didaerah yang tinggi pegunungan akan semakin sulit untuk dijangkau tentu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Meskipun demikian ungkap Danlanud Damkar yang tersedia di masing-masing instansi sudah memiliki Standard Operasional (SO). Tetapi jika dibutuhkan situasi emergency Danlanud tetap siap mendukung, sebutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Natuna (Kakansar) Mexianus Bekabel, S.Sos juga mengungkapkan kesiapsiagaan pihaknya untuk mendukung dan membantu pemerintah daerah terlebih kepada Damkar maupun TNI-POLRI, terutama personil untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran Hutan dan lahan di Kabupaten Natuna, tegasnya.
Demikian disampaikan mereka beragam tanggapan untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran Hutan dan lahan kepada awak media disaat jumpa pers, seusai dilaksanakan apel Siaga di Mapolres Natuna.
(Red/Pohan)