Penulis :Derajad
Kabiro Lingga
Lingga – Dalam rapat koordinasi perdana bersama dengan DPRD Periode 2019-2024 yang digelar di Gedung Daerah Daik Lingga, Jum’at (06/09/2019), beragam tanggapan, kritikan dan masukan disampaikan para anggota dewan kepada Pemerintah Kabupaten Lingga selaku eksekutif.
hal itu merupakan sebuah masukan dan tambahan informasi yang sangat berharga dalam rangka untuk kemajuan Kabupaten Lingga.
Selain kritikan dan masukan, sebagian besar para anggota dewan yang hadir menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan rakor tersebut.
Bahkan menurut beberapa anggota dewan senior yang belasan tahun berkecimpung di dunia legislatif Kabupaten Lingga, hal ini merupakan sesuatu yang baru pertama kali dilakukan.
“ kami saja yang baru dilantik beberapa hari ini belum sempat berkumpul dan menggelar rapat koordinasi, tapi lebih dahulu Bupati Lingga yang berinisiatif menggelar rakor dan mengundang kami. Sehingga untuk langkah cepat ini, kami sangat-sangat mengapresiasi,” ungkap salah satu anggota dewan.
Dengan saling berkoordinasi seperti ini, para anggota dewan berharap Eksekutif dan Legislatif bisa saling mendukung.
“Jika pahit yang ditelan Bupati, maka pahit itu juga akan kami telan. Jika kesuksesan yang kita dapat, akan kami dukung. Namun jika kegagalan yang kita dapat, kami siap membantu mencarikan solusinya,” ujarnya kembali dengan semangat.
Lebih jauh para anggota dewan yang hadir, menyatakan dukungannya terhadap rencana Bupati Lingga terhadap beragam investasi di Kabupaten Lingga kedepan, semisal pembangunan pabrik pakan ikan, tambak udang yang akan menyerap sekitar 2000 tenaga kerja, serta berbagai investasi lainnya yang akan berdampak positif kepada masyarakat.
“Kami akan senantiasa mendukung rencana Pemkab Lingga membuka jalan investasi. Selama itu berada pada koridor regulasi hukum yang benar dan selama itu untuk kemaslahatan rakyat, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukungnya”.ucap anggota dewan tersebut
Rapat koordinasi ini, memang sengaja dilibatkan para kepala OPD selaku bagian dari eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan, hal ini dinilai penting oleh Bupati Lingga, mengingat DPRD merupakan mitra terdekat Pemerintah Daerah, sehingga memang sudah seharusnya Pemkab Lingga menjalin sinergitas bersama DPRD Lingga selaku legislatif.
“Diantara masukan dan saran yang sangat berharga bagi terwujudnya Lingga Terbilang kedepan adanya keinginan yang kuat agar para anggota dewan untuk memasukkan pokok-pokok pikiran para anggota dewan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan kedalam perencanaan daerah yang pada beberapa tahun lalu hingga saat ini masih sering ketinggalan, sehingga tidak bisa masuk kedalam sistem E-Planning.”kata Bupati Lingga Alias wello
Tidak bisanya masuk pokok pikiran tersebut, tambah alias, dikarenakan pelaksanaan musrenbang lebih dahulu terjadi sebelum reses, sehingga otomatis ditolak oleh sistem E-Planning.
Untuk mengatasi masalah tersebut , yang berakibat kepada tidak tersalurnya aspirasi dan pokok pikiran dari masyarakat, maka ada mekanisme yang harus ditempuh.
Kemungkinan DPRD akan melaksanakan perubahan waktu pelaksanaan reses yang akan digelar sebelum pelaksanaan musrenbang, sehingga diharapkan bisa menampung semua pokok pikiran kedalam aplikasi E-Planning. Hal ini dilakukan mengingat aplikasi tersebut sudah didesain oleh pemerintah pusat dengan sedemikian rupa, sehingga yang sudah masuk dalam perencanaan tidak bisa ditambah ditengah jalan, dan jika dipaksakan akan berpotensi melanggar hukum.
Tidak hanya itu, demi meningkatkan sinergi dan kesepahaman pandangan antara eksekutif dan legislatif, para anggota DPRD Kabupaten Lingga sangat menggalakkan kegiatan semacam ini digelar kembali dalam tempo tertentu. Gayung bersambut, dan Bupati Lingga pun menyetujuinya untuk melaksanakan kegiatan rapat koordinasi antar keduanya dalam jangka waktu tertentu.
“Nanti Insya Allah akan kita adakan lagi kegiatan rapat koordinasi seperti ini pada 3 bulan atau 6 bulan sekali sehingga kita bisa sama-sama mengawal arah pembangunan serta menyatukan persepsi dan kesepahaman” kata Bupati Lingga menanggapi.
Bupati berharap hubungan kausalitas yang selama ini telah terjalin antara Eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Lingga bisa semakin membaik demi mewujudkan Lingga Terbilang.
“Meskipun berbeda ‘warna’, meskipun berbeda kepentingan, namun tujuan kita satu, untuk kemajuan rakyat. Silang pendapat itu hal yang biasa, namun bagaimana komitmen kita bersama untuk peningkatan kinerja demi mewujudkan Kabupaten Lingga yang terbilang,”tutup Bupati Lingga dengan mantap.
Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan foto bersama antara Bupati Lingga bersama para Kepala OPD dengan 13 anggota DPRD yang hadir.