Batam – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Komjen. Pol (Purn) Oegroseno, mengharapkan pemerintah tidak tutup mata terhadap perkumpulan olahraga tenis meja di Indonesia.
Usai penutupan Kegiatan Indonesia open ITTF challenge 2019 di Batam akan berlangsung pada 13 hingga 17 November ini.
Dikatakan Oegroseno, PP PTMSI sudah menjalankan Amanat Undang undang dan pertama kali diakui internasional, Minggu,(17/11/2019).
“Terbukti peran kita di tingkat internasional mampu melaksanakan kejuaraan internasional tingkat dunia sejak dimulai tahun 2017 yang lalu, “ucap pria yang pernah menjabat menjadi Wakapolda tersebut
Sebelumnya, kegiatan PP PTMSI dikatakan Oegroseno telah melaksanakan kejuaraan tingkat asia yang dilaksanakan di Jogja dan di ikuti dari peserta dari 36 Negara pada bulan September lalu.
“Sekarang kejuaraan tingkat internasional challenge yang kita laksanakan di Batam sehingga tahun depan jika siap melaksanakan lagi akan kita apply lagi,” ucap Oegroseno.
Itu untuk memperkenalkan bagaimana indahnya permainan tenis meja dan bagaimana seninya yang seharusnya masyarakat harusnya menonton acara yang sudah kita laksanakan secara gratis ucapnya.
Untuk tingkat internasional dikatakan Oegroseno dilaksanakan di wilayah Batam.
Dipilihnya wilayah Batam setelah dilakukan survey, dan dalam kegiatan tersebut dikuti 19 negara, dari Asia dan Eropa.
Kepada masyarakat, Oegroseno berpesan agar anak remaja dimulai dengan olahraga salah satunya olahraga tenis meja yang sebetulnya dikatakannya tidak mahal dan bisa dilaksanakan oleh siapapun.
“Misalnya satu sekolah ada dua meja saja, kalau muridnya bisa bawa bet (alat pemukul) sendiri yang harganya tidak mahal juga bisa membuat anak anak Indonesia sehat,” terang Oegroseno.
Lanjutnya, Selain itu juga bisa menghilangkan dari kenakalan remaja yakni jauh dari penyalahgunaan narkoba dan dari geng motor dan sebagainya yang menjadi harapan PP PTMSI dan anak anak kita mulai diperkenalkan seperti negara china yang mulai umur 10 tahun sudah masuk ditingkat provinsi harap Ketua Umum PP PSMTI Itu.
Seperti zaman dulu yang pernah diucapkan oleh Presiden RI yang kedua dengan menyebutkan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat ya ini sebenarnya jelas Oegroseno.
Untuk kedepannya Oegroseno yakin untuk Asian games, tenis meja bisa merebut minimal 1 emas tidak perlu pakai target ucapnya asalkan Pemerintah, pemangku jabatan yang telah dipercayakan presiden sebagai ketua KONI, KOI untuk menegakan peraturan yang ada, PTMSI yang berdiri sendiri bisa melaksanakan kegiatan tingkat Internasional tutupnya.
(red/DPD AJOI kepri)