Jeddah—Wonderful Indonesia Week (WIW) 2019 yang diagendakan berlangsung selama sepekan di Hotel Movenpick Jeddah dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, Kamis malam (14/11/2019)
WIW 2019 yang berlangsung di Jeddah merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Konjen RI dengan disaksikan oleh para tamu penting, antara lain Konjen Afghanistan, Konjen Jordan, Perwakilan Konsulat Maroko, Iraq, Algeria, Bangladesh dan India serta Direktur Hubungan Kebudayaan Internasional, Kementerian Penerangan Arab Saudi.
Turut hadir pula dalam acara pembukaan kalangan pengusaha dan media setempat.
Dalam sambutannya, Konjen RI menyampaikan bahwa perpaduan pameran pariwisata yang dirangkai dengan gelaran budaya ini dalam dalam rangka memanfaatkan momentum perubahan yang tengah berlangsung di Arab Saudi dan masyarakat Saudi yang kian terbuka.
Konjen memandang bahwa hubungan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Arab Saudi, khususnya di kalangan pemuda, juga bisa diperkuat dengan pendekatan budaya.
“Kalau kalangan pemuda Saudi semakin memahami kebudayaan Indonesia dan sebaliknya, hal itu akan meningkatkan pemahaman satu sama lain yang pada gilirannya akan semakin mempererat hubungan masyarakat kedua negara,” ucap Konjen.
Usai pembukaan, Konjen Hery mengajak para tamu penting dan kalangan media untuk berkeliling mengunjungi stan pameran yang kali ini mengangkat destinasi pariwisata unggulan yang terdapat di Jawa Timur.
Destinasi Jawa Timur yang dipromosikan antara lain, wahana reakreasi dan taman belajar Jatim Park dan wisata alam air terjun yang terdapat di Kota Batu, kawasan cagar alam dan taman wisata Kawah Ijen dan Gunung Bromo.
Selanjutnya, para tamu dihibur dengan atraksi rampak kendang dari Jawa Barat yang digelar di sisi halaman belakang hotel.
Sisipan beberapa lagu daerah, seperti Gemu Fa Mi Re mengundang sebagian tamu mendekat ke arah panggung yang berlatar layar LED dalam ukuran besar dan berdansa bersama, dipandung oleh dua penari yang diboyong Kemenpar dari Jakarta.
Beberapa sudut lobi hotel tampak dipenuhi dengan gambar destinasi pariwisata berukuran besar, hasil kerajinan batik, coffee corner yang menghadirkan kopi Gayo, sudut hias tangan dengan henna, dan aneka hiburan pendukung lainnya.
(red/KJRI JEDAH)