Batamtimes.co – Natuna – Plt, Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020 transfer dana Pusat ke Daerah dan Dana Desa (DD). Kepada Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal diwakili Sekda Wan Siswandi Pemerintah Kabupaten Natuna di Aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, pada Selasa (19/11/2019) siang.
Selain Pemkab Natuna Isdianto juga menyerahkan DIPA transfers dana pusat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 kepada sejumlah Kabupaten/Kota, TNI, POLRI, Kementerian dan Lembaga lainya di wilayah Provinsi Kepri.
Plt. Gubernur Kepri Isdianto pada kesempatan itu menerangkan, total Alokasi APBN Provinsi Kepri pada tahun 2020 sebesar Rp 15,662 Triliun, naik 1,04 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 15,501 Triliun.
Kata Isdianto, jumlah Satuan Kerja (Satker) Kementerian, Lembaga dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri penerima DIPA TA 2020 ini sebanyak 327 Satuan Kerja, yang tersebar pada 43 Kementerian dan Lembaga, dengan nilai alokasi Rp 7,044 Triliun dengan alokasi TKDD 2020 adalah sebesar Rp 8,617 Triliun.
Isdianto mengharapkan melalui DIPA dan Dana Transfer serta Dana Desa tahun 2020 ini, dapat mendorong dan meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Kepri.
Dia juga berpesan agar dana DIPA transfers tersebut tidak menunggu lama untuk dimanfaatkan agar masyarakat bisa merasakan dampak dari penyerapan APBN tahun 2020 hingga ketingkat Daerah, pintanya.
Hal senada dijelaskan Wan Siswandi DIPA yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna itu bersumber dari APBN tahun 2020 yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa (DD).
Menurutnya setelah DIPA ini diterima akan segera diserahkan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, agar secepatnya dilaksanakan dan direalisasikan pada tahun 2020 mendatang, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Natuna, pungkas Siswandi.
(Red/Pohan)