TANJUNGPINANG – Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) DR. Imam Teguh, S.T., M.si., memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Armada Tahun 2019 bertempat di lapangan apel Markas Komando (Mako) Lantamal IV Jl Yos Sudarso Batu Hitam Tanjungpinang Kepulauan Riau, Kamis (05/12/2019).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Suka Ajdi, S.E., M.M., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wadanlantamal IV mengatakan “Bila kita mencermati perkembangan lingkungan strategis dalam kurun waktu belakangan ini, maka kita akan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi saat ini semakin sulit untuk diprediksi”, ujarnya.
“Dinamika keamanan di tingkat global dan regional begitu cepat berubah, tidak menentu dan dinamis telah menjadi faktor utama terbentuknya kompleksitas ancaman keamanan, baik dalam bentuk nyata maupun tidak nyata yang membutuhkan kesigapan kita dalam menghadapi semua ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan”, tutur Kasal.
Kasal juga mengatakan “Selain itu, munculnya berbagai ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida berupa kombinasi antara ancaman konvensional dengan aksi kriminal, serangan asimetrik dan serangan siber harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh seluruh jajaran Angkatan Laut termasuk Armada RI”, ungkapnya.
Kasal menjelaskan “Guna menjawab semua tantangan yang tidak menentu, TNI Angkatan Laut melakukan pembangunan postur yang kuat, profesional dan modern yang diikuti dengan melakukan validasi organisasi. salah satunya adalah dengan telah disetujuinya di dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Komando Armada RI.
Maka Komando Armada RI akan membawahi tiga Komando Armada baik Koarmada I, Koarmada II dan koarmada III. Diharapkan dengan terbentuknya organisasi baru ini, maka respon cepat terhadap segala bentuk ancaman negara dapat dilaksanakan dengan tepat dan cepat” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan “Sejalan dengan pembangunan postur kekuatan Angkatan Laut, maka diperlukan suatu konsep operasi dan gelar kekuatan Angkatan Laut yang optimal disertai oleh tingkat kesiapan operasional yang tinggi.
“Untuk itu, pemenuhan kekuatan pokok minimum pada Renstra berikutnya diarahkan pada perencanaan pembangunan kekuatan yang berbasis pada perpaduan antara perencanaan yang berdasarkan kemampuan (capability based plan) dan berdasarkan ancaman (threat based plan) dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran pertahanan negara (budget based plan)”, terangnya.
Kasal menambahkan “Berbicara tentang kesiapan operasional, tentunya dalam pembangunan kekuatan Angkatan Laut harus selaras dengan peningkatan profesionalisme yang diikuti dengan kesejahteraan prajurit.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul, maka peningkatan profesionalisme prajurit juga menjadi prioritas utama TNI Angkatan Laut dalam Renstra kedepan”, pungkasnya.
Hadir pada upacara tersebut Para Pejabat Utama Lantamal IV, Para Kadis dan Kasatker Lantamal IV, Pamen Lantamal IV, Wing Udara 1, Wadan Wing Udara 1 Letkol Laut (P) Bambang, Pamen Lantamal IV, Pamen Rumkital Midiato Suratani
( red/Lantamal IV Tanjungpinang)