Lingga – Salah satu sawah di kabupaten Lingga yang di garap oleh dinas Provinsi Kepri BWS Sumatra IV tepatnya di desa Bukit Langkap tergenang air, setelah menerima limpahan dari tanggul irigasi.
Hasil pantauan redaksi, www.batamtimes.co,Luas sawah yang tergenang air diperkirakan mencapai 8 Hektar .
Sementara untuk luas sawah keseluruhan mencapai 350 Ha. Tampak air sudah meluah, keluar dari tanggul irigasi.
Kepala Dasa Bukit Langkap Sudarmin yang dimintai tanggapannya mengungkapkan, bahwa banjir yang mengenanggi sawah akibat hujan lebat yang tidak kunjung reda,selain itu banjir juga disebabkan kurang tingginya tanggul dan kurang dalamnya irigasi.
“kurang tingginya tanggul dan kurang dalamnya irigasi diduga penyebab banjir sawah tersebut, “katanya
Dan untuk luas sawah keseluruhan mencapai 350 Hektar, sementara yang terkena imbas meluahnya air dari irigasi mencapai 8 Hektar.
” Untuk luas keseluruhan sawah mencapai 350 Hektar yang digarap oleh dinas Provinsi Kepri BWS Sumatra IV, “katanya
Lebih lanjut Dikatakanya,terkait genangan air sawah, Dinas PU Provinsi sudah kami laporkan tapi memang perencanaan mereka sampai 2021 irigasi.
” Genangan air itu sulit turun kebawah, juga disebabkan pembangunan badan jalan yang semakin tinggi.”ungkapnya
Air yang mengalir dari bahu jalan turun ke irigasi, kemudian irigasi juga menampung air dari beberapa penjuru, sementara irigasi kurang dalam dan belum mampu untuk mengembangkan kapasitas air ketika hujan hujan, sehingga mengakibatkan tanggul jebol dan mengenanggi sawah warga.
Untuk sawah, tambahnya, masih di kelola dinas pertanian, sehingga dengan kejadian itu, Dinas mereka membantu pupuk, bibit dan obat-obatan kepada petani/masyarakat.
” Sementara, untuk penggarapan dan pengolahan lari ke individu petani masing masing, ” ujarnya
Untuk sawah yang tergenang dinas terkait belum dipintai tanggapan terkait hal ini.
(red/Trimo)