Sleman – Sebanyak 49 Desa di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta akan menggelar Pemilihan Kepada Desa atau Pilkades secara serentak pada 29 Maret mendatang.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Firmasyah memastikan anggotanya akan bersikap netral dan tidak berpihak pada salah satu kandidat Kepala Desa.
“Iya. Anggota (Polres Sleman) harus netral,” kata Rizky dalam pesan elekronik Kamis 16 Januari 2020.
Dia menambahkan, Polres Sleman akan mengerahkan pasukan untuk mengamankan gelaran Pilkades itu agar berjalan lancar.
“Tugas kita hanya pengamanan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar,” pungkas Rizky Firmansyah.
Diketahui, pada 29 Maret 2020 mendatang Kabupaten Sleman akan menggelar Pilkades secara serentak di 17 Kecamatan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan 1.200 paket alat pemilihan secara elektronik (e-voting) untuk gelaran Pilkades itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sleman Priyo Handoyo mengatakan, berbeda dengan Pilkades sebelumnya, guna mendukung tagline Sleman sebagai Smart Regency, tahun ini Pilkades Sleman akan dilakukan menggunakan sistem e-voting.
Menurutnya, saat melangsungkan Pilkades tesebut pihaknya sudah menyiapkan 1.102 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk jumlah pemilih, kata dia, ada sekitar 457 ribu.
Sementara itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman Ani Martanti menjelaskan, guna mendukung terselenggaranya Pilkades dengan sistem e-voting, pemerintah telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp50 miliar.
(red/Tanto)