Bupati Hamid Resmikan Kantor Bantu Bea Cukai Natuna

0
834

Batamtimes.co – Natuna – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal didampingi Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau, Agus Yulianto, resmikan Kantor Bantu Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai di Natuna Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng Ranai.

Peresmian Gedung Kantor Bantu Bea Cukai Natuna ditandai dengan pembukaan papan selubung, Rabu (26/02/2020) siang.

Bupati Natuna Hamid Rizal meresmikan Kantor bantu Bea Cukai Natuna di Jalan Dtk Kaya Wan Muhammad Benteng Ranai, Rabu (26/02/2020) Siang.

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan dengan dibukanya kantor bantu pelayanan bea dan cukai ini akan lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat untuk mengurus bea dan cukai guna mendukung percepatan pembangunan didaerah bidang ekonomi diwilayah pesisir perbatasan NKRI diujung Utara.

“Saat ini Natuna sudah memiliki kantor pembantu pelayanan bea dan cukai berkat dukungan Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau dan sebenarnya sudah lama dinantikan masyarakat Natuna,” ucapnya.

Lanjut Hamid kehadiran Kantor Bantu Bea dan Cukai juga sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terlebih untuk mendukung dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Kecamatan Serasan.

Dia berharap seluruh instansi baik Forkompinda, OPD maupun instansi lainnya saling bersinergi sesaui dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing agar Natuna bisa lebih maju lagi, pintanya.

Peresmian Kantor Bantu Bea Cukai dihadiri sejumlah FKPD, OPD dan para Tokoh masyarakat Natuna.

Selain itu Hamid mengungkapkan keinginanya memajukan kabupaten Natuna mengesa pembentukan Provinsi Khusus. Hal tersebut ia dibuktikan dengan telah mengirimkan proposal pembentukan Provinsi Natuna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Hamid letak strategis Kabupaten Natuna berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga menjadi potensi sangat rawan atas kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) minyak dan gas (Migas) dan hasil laut yang di miliki Natuna saat ini.

Namun Hamid percaya dengan ditetapkanya Natuna wilayah Pertahanan garda terdepan NKRI dan pengawasan yang ketat dari Bakamla, TNI-AL didukung Kantor Bea dan Cukai Natuna akan lebih aman dan kondusif, terangnya.

Ditempat yang sama Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau, Agus Yulianto menuturkan keberadaan kantor bantu Bea dan Cukai di Natuna adalah untuk membantu dan mensuport kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Natuna.

Kedepan dengan kemajuan perekonomian di Natuna akan terus berkembang  tidak tertutup kemungkinan Kantor Bea dan Cukai di Natuna, awalnya mungkin hanya kantor bantu suatu saat akan menjadi kantor pengawasan dan pelayanan tersendiri dan terpisah dari Tanjung Pinang.

Kata Agus, tugas dan fungsi Bea Cukai terwakili menjadi tiga tugas besar yakni mengumpulkan penerimaan Negara dari Bea masuk Cukai dan Bea keluar. Memberikan pelayanan fasilitas bagi industri dan perdagangan, menjaga dan melindungi masyarakat dari masuk dan beredarnya barang-barang bahaya.

Terlebih Kabupaten Natuna adalah wilayah perbatasan NKRI sejatinya pengawasan harus lebih ekstra terhadap
Barang-barang impor akan masuk ke daerah Natuna nantinya, tandasnya.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here