Batamtimes.co – Natuna – Ketua DPRD Kabupaten Natuna Andes Putra, menyatakan belas sungkawanya atas meninggalnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib, Kepulauan Riau, Selasa (28/04/2020) pukul 16.45 WIB kemarin.
” Saya sekeluarga beserta keluarga besar DPRD Natuna turut berduka cita atas wafatnya Walikota Tanjungpinang bapak Syahrul,” tulis Andes lewat WhatsAppnya, Kamis (30/04/2020) siang.
Menurut Andes, Almarhum adalah sosok yang sederhana, sangat kharismatik dan sangat santun dalam berpolitik, tulis. Andes meminta masyarakat Natuna turut mendoakan almarhum.
” Semoga Almarhum diampuni segala kekhilafannya, diterima amal ibadahnya, dan husnul khotimah,” tulis politisi muda PAN tersebut. Ia juga menyampaikan pesan kepada keluarganya bersabar dan tawakal.
Syahrul meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona. Ia menjalani isolasi di rumah sakit tersebut selama beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana mengatakan Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan COVID-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya.
Ada pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes. Jadi COVID-19 sebagai pemicunya,” kata Tjetjep seperti dilansir dari Antara.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.
Namun selama perawatan, kondisi Syahrul menurutnya tidak stabil. Kadang membaik dan kadang turun. “Dalam beberapa hari terakhir kondisi Syahrul drop,” katanya.
Ia menjelaskan, kondisi Syahrul semakin memburuk sejak Selasa pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung, dan sempat membuahkan hasil yang baik.
“Tim medis sudah bekerja maksimal, tetapi Allah berkehendak lain,” kata Tjetjep.
Meski tengah menjalani perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19 karena telah terpapar dari Suaminya, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Istri almarhum Ayah Syahrul, Hj Juwariyah turut menghadiri proses pemakaman orang nomer satu di Tanjungpinang ini yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang.
Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk dikursi roda, Hj Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini yang dilakukan tanpa upacara penghormatan selayaknya pejabat daerah semestinya.
(Red/Pohan)