Oleh : Jonni Pakkun
Ketua Dewan Pembina APGEMA Kepri & Ketua DPD AJOI Kepri
PARIWISATA Kepri umumnya dan Batam khususnya harus siap bangkit kembali pasca berakhirnya pandemi corona virus disease (Covid-19).
Bahkan Pemerintah sudah menegaskan situasi sekarang ini masih belum normal, dunia masih dihadapkan pada persoalan yang cukup berat.
Seluruh dunia pun telah setuju dan mengakui bahwa situasi ini tidak akan sama seperti dulu kala, oleh karenanya diperlukan cara pandang baru ini sebagai bagian dari adaptasi pasca Covid-19, dengan cara New Normal.
Dengan menerapkan paradigma baru tersebut , masyarakat harus mulai membiasakan hidup normal baru dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan yang sudah dibuat Pemerintah, seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak fisik, pakai masker dan menghindari kerumunan, serta mulai produktif kembali namun tetap aman dari Covid-19.
Kembali pada Pariwisata Kepri,Asosiasi Pengusaha Game Elektronik Anak dan Keluarga (APGEMA) Kepri, juga akan dukung Pemerintah dengan New Normal, dengan terlebih dahulu memberikan catatan, pemerintah akan mengadakan rebound pasca Covid ini. Menyiapkan recovery’ sektor pariwisata Batam dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hingga sesuai dengan arahan Presiden awal Tahun 2021 Pariwisata sudah bangkit lagi, bakalan ada arus masuk wisatawan dengan skala yang cukup besar.
Namun, Batam harus lebih cepat bergerak dikarenakan Batam sebagai salah satu segitiga emas yang berhubungan langsung dengan Negara tetangga.
Persiapan seluruh objek wisata di Juni 2020 ini sudah harus digelar, Hotel, Mall harus bangkit kembali dengan protokol yang sudah dibuatkan pemerintah, dan harus didukung oleh berbagai pihak.
Jangan sampai ketika pemerintah kota batam akan melakukan New Normal pada 15 Juni mendatang, tidak didukung dengan oleh para dewan(Judikatif – eksekutif ).
Artinya pelaku usaha juga perlu kekompakan dari seluruh stakeholder Judikatif dan eksekutif untuk mendukung New Normal tersebut.
Jangan jadi bias dikarenakan Desember Tahun 2020 kita akan mengadakan Pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Dan sebelum waktu yang sudah ditentukan pemerintah kota batam, Apgema sebagai salah satu pendukung perekonomian Pariwisata Kepri.
Pemerintah daerah, sudah harus menawarkan program relaksasi untuk pariwisata Kepri.
Relaksasi pembayaran PBB,kemudian pajak hotel dan pajak makanan juga harus diberikan intensif khusus.
Dikarenakan apa, coba kita bisa bayangkan, hotel, restaurant, Resort, bioskop yang sudah sekian lama tutup, bagaimana dengan fasilitas Indoor mereka yang sudah tiga bulan meliburkan diri, mengikuti aturan protokol Pemerintah.
Tentu saja mulai dari bangku, meja, sofa, peralatan masak, sudah pasti rusak dan berjamur, belum lagi makanan yang sudah pasti rusak dan perlu diganti.
Ini semua membutuhkan biaya yang tentu saja sangat besar, dan perlu lebih awal diberikan intensif untuk membuka usahanya.
Sebelum waktu yang sudah ditentukan pemerintah diberlakukan. Pemerintah juga harus dapat membuat skala awal yang harus dikerjakan untuk membangun pariwisata di awal sebagai program jangka pendek.
Apakah seperti penataan destinasi wisata, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, sebagai salah satu Opsi.?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan pertama hanya 2,06 persen. Sangat jauh jika dibandingkan dengan pertumbuhan di periode yang Triwulan Pertama 20, dikarenakan dampak pandemi global Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kepri melambat sepanjang tahun. (*)