Pekanbaru- Selain nama Indra Gunawan Eet yang digadang-gadangkan sebagai Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah untuk Pilkada Kabupaten Bengkalis oleh partai Golkar Riau, kini muncul dua nama yakni Kasmarni (isteri mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin/birokrat) dan Ahmadsyah Harofie (Asisten I Setdaprov Riau/birokrat) yang disebut memiliki peluang untuk diusung oleh DPP Golkar.
Namun dua nama ini tidak direkomendasi oleh DPD Partai Golkar Bengkalis maupun DPD Partai Golkar Provinsi Riau ke DPP untuk dijadikan Balon Kepala Derah di Kabupaten Bengkalis.
Menanggapi kabar ini, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Riau, Ikshan ST enggan menanggapi hal tersebut.
Namun dengan tegas ia mengatakan, saat ini untuk Balon Kepala Daerah Kabupaten Bengkalis masih sesuai dengan SK DPD Partai Bengkalis dan DPD Partai Golkar Provinsi Riau, yakni Indra Gunawan.
“Kalau terkait dua nama itu (Kasmarni dan Ahmadsyah Harofie), saya no coment. Nama yang kita ajukan ke DPP Partai Golkar tetap nama Indra Gunawan dan Samda,” kata Ikhsan.
Diterangkan Ikshan dalam menentukan figur yang diusung, Golkar memperioritaskan kadernya selain hasil survey untuk mengetahui popularitas dan eletabilitas dari figur tersebut,
” Banyak indikator-indikator penilaian terhadap Balon sebelum diputuskan oleh DPP, salah satunya adalah memperioritaskan kader partai Golkar, lalu melihat hasil survey,” terangnya.
Dari 9 Kabupaten/Kota yang menggelar Pikada serentak di Riau, DPP Partai Golkar baru mengeluarkan empat SK untuk diusung sebagai Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah yakni Kabupaten Siak, Pelalawan, Inhu dan Kuansing, sementara itu untuk Bengkalis, Rohil, Rohul, Meranti dan Kota Dumai diperkirakan akhir Juli ini SK akan dikeluar oleh DPP.
“Ya baru empat SK untuk diusung sebagai Balon kepala daerah, sedangkan lima lagi sedang diproses dan Insya Allah SK akan dikeluarkan akhir Juli oleh DPP,” tambah Ikhsan.
Indra Gunawan Eet, saat ini menjabat ketua DPRD Riau, Sekretaris DPD Golkar Riau dan Ketua DPD Golkar Bengkalis, dengan kondisi ini peluang Eet untuk diusung DPP Golkar cukup besar dibanding Kasmarni dan Ahmadsyah Harofie yang bukan kader Golkar.
(red/aan)
