Batam – Lampu hias setinggi 10 meter akan mempercantik daerah sekitar Laluan Madani. Pembuatan lampu ini termasuk dalam rencana penataan taman di kawasan yang dulu dikenal dengan nama Simpang Jam tersebut.
“Saat ini Pemerintah Kota Batam sedang menata taman di Laluan Madani. Mulai dari simpang Laluan Madani sampai ke depan Imperium. Di titik ini akan dibangun lampu hias yang tingginya 10 meter,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur, Senin (3/8/2020).
Model lampu hiasnya akan seperti payung besar. Bagian atasnya dirancang berbentuk bulat dengan diameter 8 meter.
“Seperti Jewel Changi Airport. Kalau di sana air yang mengalir dari atas ke bawah. Di lampu hias kita ini nanti tidak air, tapi dipasang lampu kecil-kecil. Jadi permainan lampunya yang kita suguhkan,” papar Yumasnur.
Proses pembangunan lampu hias ini diperkirakan mulai pada pertengahan atau menjelang akhir Agustus 2020. Butuh waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikannya.
“Pasang lampunya ini agak lama karena kita merakit dari lampu-lampu kecil. Perkiraan kita Oktober baru selesai,” ujarnya.
Yumasnur mengatakan penataan taman di kawasan Laluan Madani ini merupakan ide Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Wali Kota ingin agar jalur utama di Jalan Sudirman tersebut tampil cantik.
“Penataan taman ini akan meningkatkan estetika kota sehingga diharapkan akan menjadi lokasi publik yang menarik,” tutur Yumasnur.
Lokasi pemasangan lampu hias ini tepatnya berada di seberang Kantor Dinas Perhubungan Kota Batam. Berada di sebelah kiri jalan jika kendaraan bergerak dari arah Baloi ke Simpang Kabil.
Dulunya, lahan yang akan didirikan lampu hias ini digunakan untuk bangunan sementara kantor pelaksana pembangunan jalan layang atau flyover Laluan Madani. Setelah proyek selesai, lahan ini kembali kosong.
“Sekarang kita sedang membersihkan lahannya. Alat berat kita kerahkan untuk land clearing. Setelah itu kita padatkan. Mumpung cuaca sedang bagus maka kita gesa. Mudah-mudahan dua pekan ini selesai,” kata dia.
Setelah pembersihan dan lahan padat, giliran Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Disperkimtan) yang akan bekerja. Tugasnya yakni menanam rumput serta pohon-pohon dengan pola yang tertata.