Batam- Pagelaran seni dan budaya dikemas spektakuler dalam acara Kenduri Seni Melayu (KSM) yang resmi dibuka pada Sabtu (12/12) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan KSM merupakan acara yang menyuguhkan beragam penampilan kebudayaan Melayu, seperti musik dan pembacaan puisi yang dikemas dalam panggung pentas yang menarik dan menghibur. KSM jadi agenda tahunan yang dihelat Pemerintah Kota (Pemko) Batam, sejak pertama kali digelar pada tahun 1999. Perhelatan KSM tahun 2020 ini merupakan kegiatan yang ke-22.
“KSM juga masuk dalam 100 kegiatan kalender event pariwisata Indonesia atau Calender of event (CoE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” katanya.
Ardi berharap, kegiatan ini terus dipertahankan demi untuk melestarikan khazanah budaya Melayu hingga generasi anak cucu mendatang.
“Ada 10 PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah), di antaranya sastra lisan, olahraga tradisional dan pertunjukan tradisional. Ke depan, kita berharap bisa menggelar seluruh pertunjukan itu pada KSM selanjutnya,” katanya.
Ardi juga mengungkap, tahun 2019 lalu, KSM diikuti peserta dari berbagai negara, selain negara serumpun, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, peserta lainnya berasal dari negara Vietnam, Kazakhstan, hingga Rusia disamping beberapa peserta dari dalam negeri. Namun, karena saat ini sedang ada pandemi Covid-19, maka KSM tidak bisa diikuti peserta dari luar negeri.
“Sebelumnya dihadiri peserta dari berbagai negara, namun di pandemi Covid-19 alhamdulillah kita masih bisa menghadirkan teman-teman dari Medan, Langkat, Pekanbaru dan Tanjung Pinang,” sebutnya.
Ardi menyampaikan, KSM didukung penuh oleh Kemenparekraf. KSM, sambung dia, jadi salah satu indikator dan syarat sehingga Pemko Batam bisa memperoleh dana hibah dari Kemenparekraf disamping penerimaan pajak diatas 15 persen dan destinasi wisata.
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga mendukung beragam kegiatan yang ditaja Disbudpar Pemko Batam lainnya untuk menggerakkan ekonomi dan menarik wisatawan. Seperti, program promosi Batam Great Sale (BGS), yang mengajak seluruh pusat perbelanjaan atau mal di Batam dengan menawarkan beragam diskon yang besarannya sampai 70 persen. Ada juga, pameran foto dan lukisan bertajuk Ekraf Fertival di Kepri Mall.
“Tentu kita sangat mengapresiasi atas bantuan Kemenparekraf untuk pariwisata Batam,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang membuka secara resmi KSM 2020 menyampaikan, KSM tahun ini diselenggarakan berbeda dari biasanya. Di pandemi Covid-19, ada aturan untuk meminimalkan jumlah tamu undangan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Terima kasih kepada Kemenparekraf, kami bahagia, bangga, Kemenparekraf sangat peduli dengan KSM dan menjadikan KSM sebagai salah satu dari 100 Calender of The Event Pariwisata Indonesia,” ucapnya.
Amsakar berharap, dukungan yang terus menerus dari Kemenparekraf agar bisa menjadikan Batam sebagai pintu masuk wisatawan sehingga Batam terus berkembang dan maju. Di era Wali Kota dan Wakil WaliKota, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad, selain ditopang dengan pembangunan infrastruktur kepemimpinan mereka juga ingin menjadikan Batam sebagai Kota Pariwisata. Oleh karenanya sarana pendukung, seperti pembangunan infrastruktur terus dilakukan dengan harapan dapat membangkitkan industri pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
KSM yang berlangsung hingga Minggu malam esok di Nagoya Citywalk, Lubukbaja, sekaligus menjadi kegiatan pertama dari enam rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Batam (HJB) ke-191, jelas Amsakar.
Tercatat, sedikitnya enam kegiatan akan meramaikan Hari Jadi Batam ke-191 itu, yakni Kenduri Seni Melayu (KSM), Ziarah Makam Nong Isa, Upacara Hari Jadi Batam dan Pawai Budaya, Rapat Paripurna Istimewa, Malam Anugerah Batam Madani, dan Batam bersepeda. Adapun, tema HJB ke-191 Yakni “Batam Sehat ,Indonesia Tangguh,” ujar Amsakar.
Pembukaan KSM 2020 ditandai dengan pemukulan kompang oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Ketua TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar, Kenenterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sri, Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Said Khaidar dan Kabid. Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Dedi.