Desa Mandiri Benih Bantu Tingkatkan Produksi Petani di Natuna

0
253

 

Batamtimes.co – Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau akan melanjukan program Desa Mandiri Benih (DMB), hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah membantu petani mendapat akses benih bermutu dan mengurangi ketergantungan benih dari luar.

Kepala Dinas Pertanian Marwan Sjah Putra, S.TP Desa Mandiri Benih (DMB) Bantu Tingkatkan Produksi Petani di Natuna.

Penjabat Sekretaris daerah Kabupaten Natuna Hendra Kusuma berharap Desa Mandiri Benih (DMB) dapat mendukung ketersediaan benih didaerah dan meningkatkan produksi petani juga pemecahan masalah perbenihan sebab DMB dilakukan untuk memberikan fasilitas kepada kelompok tani.

” Sedapat mungkin program DMB ini dapat ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kapasitas yang mampu memproduksi benih untuk memenuhi kebutuhan benih didaerah, ucapnya melalui saluran Heandpone, Selasa (30/03/2021).

Sehingga kata Hendra, Natuna tidak lagi ketergantungan benih dari luar disamping itu membantu petani mengurasi cost (Biaya) dalam hal penyediaan benih, tambahnya.

Program DMB yang bergulir sejak 2015 hingga 2017 ini telah berkontribusi nyata untuk penyediaan benih unggul bersertifikat. sampai saat ini, kementan telah berhasil mengembangkan DMB padi total sebanyak 1.338 unit dengan total produksi benih berjumlah 39.549 ton dan produksi rata-rata 30.12 ku/ha.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna Marwan Sjah Putra, S.TP saat dikonfirmasi diruang kerjanya.

Ilustrasi : Program Desa Mandiri Benih (DMB) salah satu upaya pemerintah membantu petani mendapat akses benih bermutu dan mengurangi ketergantungan benih dari luar.

” Natuna telah memproduksi beras lebih kurang sebanyak 6 ton hasil dari DMB tersebut, jika dihitung rata-rata bisa diproduksi 3 ton saja perbulan merupakan suatu prestasi bagi Natuna,” sebut Marwan.

Dijelaskan ketersediaan benih sangat menetukan hasil produksi petani saat ini Natuna melalui DMB berupaya memproduksi benih sendiri, biasanya Natuna mendatangkan benih dari Kalimantan, Jakarta dan daerah lainya.

Tahun ini program DMB tetap dilanjutkan artinya bila produksi 3 ton tersebut bisa dikembangkan, maka akan sangat mungkin luas pertanian didaerah akan semakin berkembang dan biaya benih akan semakin murah dibandingkan mendatangkan benih dari luar Natuna dan petani juga akan terbantu dengan adanya DMB ini.

Melalui DMB Marwan berharap akan tumbuh kembang petani mampu menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan di daerah masing-masing sehingga tidak ditemukan lagi kelangkaan benih, tandasnya.

(Pohan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here