Jeddah – Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, mengajak para peserta Gema Ramadan ke-18 yang digelar PCINU Arab Saudi turut mensyiarkan ajaran Al-Quran yang mencintai perdamaian.
Ajakan itu disampaikan Konjen saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan lomba bertajuk Gema Ramadan yang kini telah memasuki tahun kedelapan belas. Gema Ramadan digelar dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan musabaqah hifzil Quran (MHQ), musabaqah tilawatil Quran (MTQ), lomba azan dan aksi sosial penggalangan zakat dan penyalurannya kepada para mustahiq.
Acara pembukaan yang berlangsung Senin malam, 26 April 2021 di Masjid Indoneia Jeddah (MIJ) dihadiri oleh sejumlah homestaff KJRI Jeddah, jajaran pengurus PCINU Arab Saudi, pengurus Muslimat PCINU, Kepala Sekolah Indonesia Jeddah dan Mekkah dan perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Konjen mengajak para tamu yang hadir dan peserta yang mengkuti pembukaan secara virtual untuk melihat fakta bahwa sebagian masyarakat internasional mempertanyakan apakah benar Islam adalah agama yang membawa ajaran perdamaian.
Sebab, kata Konjen, mereka menyaksikan adanya perilaku dan tindakan yang bertolakbelakang dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta), sebagaimana yang terkandung dalam kitab sucinya Al-Quran.
“Mengapa banyak tindakan-tindakan secara universal tidak dapat diterima, apakah itu menabrakkan mobilnya, apakah itu meledakkan dirinya sendiri, apakah menyerang penganut agama lain,” kata Konjen Eko Hartono di sela sambutannya.
Meski demikian, Kepala Perwakilan RI di Jeddah ini meyakini kalangan warga NU tidak pernah setuju dengan tindakan-tindakan yang merusak citra Islam sebagai agama yang mencintai perdamaian.
“PCINU Arab Saudi dengan segala keterbatasannya tetap berkomitmen dengan Al-Quran sebagai pedoman untuk mendamaikan dunia, menghadirkan Islam yang sejuk sesuai namanya salam, yang berarti perdamaian, bukan perpecahan, bukan permusuhan, bukan kebencian,” imbuh Konjen.
Konjen Eko Hartono juga memberikan masukan agar pelaksanaan lomba dijadikan sarana untuk meningkatkan SDM, yaitu kemampuan membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran.
“Mari kita meningkatkan lagi, bukan hanya menyelenggarakan, melantunkan, menghafalkan, tapi juga meningkatkan pengamalannya,” pesan Konjen.
Konjen Eko Hartono juga menyarakan agar PCINU Arab Saudi mengevaluasi dan melakukan survei terhadap pelaksanaan Gema Ramadan yang kini telah menginjak tahun ke-18, baik dari jumlah peserta, sebaran daerah para peserta dan skala usia, termasuk kualitas penyelenggaraannya.
Mengakhiri sambutannya, Konjen mengapresiasi kebersamaan dan semangat gotong royong yang dibangun Warga Nahdiyyin di mana pun berada.
“Masyarakat di sini sangat guyub dan sangat erat silaturrahminya, tidak saja antarwarga nahdiyyin tapi juga dengan kelompok lain sebagai satu bangsa dan sesama muslim,” pungkasnya.