Lingga- Wakil Bupati Lingga memimpin Rapat Koordinasi Penanganan serta Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga untuk menghambat penyebaran Covid-19, di Gedung Daerah Dabo singkep, Senin (26/07/2021).
Hadir dalam Acara tersebut, Sekda Lingga sebagai Moderator, Forkompinda, Kepala OPD, LSM, tokoh Masyarakat, dan Insan Pers, hal tersebut membahas tentang hambatan dan kendala serta solusi cepat dalam penanganan dan penekanan penyebaran Covid-19 dan optimalisasi pelaksanaan proses pendidikan di masa pandemic.
“Ini pilihan terbaik saat ini, dan harus kita lakukan karena kita sudah banyak kehilangan orang-orang terbaik kita akibat pandemi COVID-19 ini,” ujar Neko Wesha Pawelloy.
Menurutnya kebijakan yang akan diambil nantinya dengan lebih mempertegas pembatasan kegiatan masyarakat, salah satunya warung-warung kopi hanya boleh buka sampai jam 20.00 Wib atau jam delapan malam, kemudian masyarakat disarankan untuk membeli makanan, untuk dibawa kerumah tidak nongkrong diwarung kopi.
“Semua kebijakan ini tentu akan ada pro dan kontra, tapi ini kami lakukan demi keselamatan bersama, rumah sakit kita sudah hampir penuh, pasien meninggal hampir setiap hari, semoga ikhtiar kita ini membawa hasil yang terbaik kedepannya nanti,” ujarnya.
Selain itu untuk sekolah-sekolah tidak ada lagi kegiatan belajar tatap muka, dan semua wilayah di Kabupaten Lingga ditetapkan menjadi zona merah, sehingga semua aktifitas belajar dilakukan melalui daring, para pekerja dan pemilik usaha juga diwajibkan untuk menerapkan Work from home (WFH) bagi para pekerjanya.
“Seluruh wilayah Kabupaten Lingga ditetapkan menjadi zona merah, maka aktifitas belajar dilakukan melalui daring, semua yang berhubungan dengan penanganan COVID-19 saat ini akan kita lakukan upaya maksimal, dan kami tidak akan tinggal diam,” ujarnya.
Selain itu mengenai habisnya dosis vaksin COVID-19 di Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy mengatakan sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsiagar segera didatangkan dosis vaksin baru, sehingga tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity dapat segera terbentuk.
“terkait kendala ketersediaan Oksigen, obat2an dan hal pendukung lainnya. Sengaja kita undang pelaku usaha terkait pada rapat ini agar solusinya dapat kita pecahkanan bersama-sama,” tuturnya.
Mengingat angka penyebaran dan kasus Aktif di Lingga yg semakin meningkat, hal detail terkait Bloking Area tersebut akan di tuangkan dalam sebuah Surat Keputusan Bupati Lingga dan akan dilaksanakan dalam 3 hari kedepan.
Penulis :Misli