Batam – Harapan Wali Kota Batam Muhammad Rudi agar Kafilah Kota Batam berjaya di Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an Hadist (STQH) IX Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, terwujud. Kafilah Batam meraih gelar juara umum dengan perolehan nilai 72 poin.
Raut wajah penuh bangga Muhammad Rudi atas capaian Kafilah Batam tersebut. Mewakil Kafilah Batam, ia menerima langsung piala dari Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina.
Rasa bangga bukan tanpa alasan, jauh-jauh hari Rudi menyampaikan keinginannya agar Kafilah Batam menjadi juara umum. Untuk itu ia meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang diketuai Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad untuk mempersiapkan kafilah Batam secara matang.
Harapan Rudi disambut tekad yang kuat dari Tim Batam. Dengan menyiapkan segala sesuatu mulai dari Training Center (TC) yang mendatangkan pelatih nasional, hingga TC pemantapan beberapa hari sebelum STQH IX digelar. Semangat kolektif ini ditujukan guna mengembalikan kejayaan kafilah Batam.
“Beliau, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, menaruh perhatian khusus pada talenta Batam yang kemampuannya tak diragukan lagi,” kata Amsakar Achmad.
Rasa bangga juga tak bisa disembunyikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid. Ia juga turut aktif memberikan dukungan moral pada tim. “Semoga capaian ini membawa keberkahan,” harap dia, sembari berdoa.
Didapuk menjadi juara umum pada perhelatan STQH IX Kepri ini menggenapi berbagai capaian Pemko Batam dalam pekan ini. Secara berturut-turut, Kota Batam mendapatkan tiga penghargaan, yaitu, penghargaan Kota Layak Anak Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, kemudian Top Inovasi dari Kemenpan RB. Dan kini, menjadi juara umum STQH IX Kepri.
“Selamat kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kafilah Batam yang meraih predikat sebagai juara umum pada STQH IX ini,” ucap Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina dalam sambutannya pada penutupan STQH IX Kepri di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Sabtu (31/7/2021).
Selain itu, tidak lupa Marlin menyampaikan selamat kepada peserta yang mendapatkan predikat juara. Ia berharap capaian ini dapat menjadi pemantik untuk lebih berprestasi di masa yang akan datang. “Kepada peserta yang belum berhasil, jangan kecewa apalagi berputus asa. Terus lebih giat lagi mempelajari Al-Qur’an dari segala disiplin ilmu yang ada,” harap dia, sembari menyemangati para peserta.
Menurutnya, STQH terselenggara agar menjadi penyemangat, terutama generasi milenial, untuk untuk terus mempelajari dan menghayati isi Al-Qur’an dan diamalkan dalam kehidupan. Sehingga hidup lebih bermakna, baik sesama manusia terlebih hubungan dengan Allah SWT. Ia meminta talenta Kepri terus mendapat pembinaan secara berkesinambungan.
“Siapkan duta untuk mengikuti STQH Nasional ke-26 pada Oktober 2021 di Sofifi, Maluku Utara sehingga dapat mengharumkan nama Kepri di level nasional,” harap dia.