Batam- Penutupan Program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-112 Tahun Anggaran 2021 digelar di Halaman Posyandu Bunga Mawar Kampung Teluk Air Kelurahan Setokok, Kamis (14/10/2021).
Kegiatan ini ditandai penandatanganan prasasti TMMD oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Komandan Kodim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan. TMMD di Batam digelar sejak 15 September hingga 14 Oktober 2021.
Sigit menyampaikan, adapun berbagai kegiatan yang dilakukan yakni terdiri, pertama kegiatan fisik yang meliputi pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 8 meter. Pemasangan gorong-gorong di 2 titik, semenisasi jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 4,2 meter. Lalu kegiatan fisik tambahan semenisasi jalan sepanjangng 593 meter lebar 4,2 meter dan gorong-gorong di 2 titik.
Sementara kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan dampak pencegahan prokes Covid-19, penyuluhan kesehatan, penyuluhan koperasi dan UMKM, penyuluhan hukum disiplin lalu lintas, penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, dan penyuluhan tentang penyakit tidak menular.
“Semua kegiatan ini telah dilaksakan 100 persen. Melibatkan personil dan masyarakat kurang lebih 250 orang,” kata Sigit.
Sementara itu, dalam arahannya yang dibacakan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Panglima Kodam 1 Bukit Barisan selaku pengendali kegiatan operasional TMMD ke 112 Mayjen TNI Hasanuddin menyebutkan, TMMD merupakan operasi bakti TNI yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah daerah dalam menjalankan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi program pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TMMD warisan budaya para pendahulu kita. Selalu berkerja sama bahu membahu antar setiap elemen masyarakat dalam setiap kegiatan yang kita kenal dengan sebutan gotong royong. Ini sejalan dengan tema kali ini TMMD wujud sinergi membangun negeri,” ucap dia.
Ia berharap, proyek fisik yang telah dibangun senantiasa dijaga dan dipelihara agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurung waktu yang cukup panjang. Sementara, kegiatan non fisik juga sanga berdampak positif bagi masyarakat dan generasi muda agar mampu membangun karakter bangsa yang akan dorong masyarakat yang kompetitif demi terciptanya kemandirian bangsa.
“Melalui program fisik dan non fisik tersebut TMMD dapat memberikan landasan keilmuan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita bangsa yaitu mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur didasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara 1945,” pungkasnya.