Tanjungpinang – Perkembangan kasus covid-19 di Tanjungpinang terus bergerak ke arah yang lebih baik, saat ini angka penularan kasus dalam satu hari cenderung sedikit, sejak lima hari belakang paling tinggi hanya ada penambahan 5 kasus.
Bahkan, Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tanjungpinang pada Minggu (17/10) mencatat tidak ada penambahan kasus baru atau nol kasus akibat covid-19.
Sehingga total kasus aktif yang tersisa sekarang hanya 28 kasus, empat diantaranya dirawat di rumah sakit, 16 menjalani isoter di villa Lohas, dan 8 orang isolasi mandiri.
Sementara kasus kematian juga turun drastis dalam 10 hari belakang hanya terdapat satu pasien terpapar yang meninggal dunia.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengapresiasi semangat masyarakat, TNI, Polri, tenaga kesehatan, unsur vertikal, dan jajaran pemko Tanjungpinang memperkuat soliditas dalam membangun kota Tanjungpinang di tengah pandemi covid-19.
Hal ini, menjadi kekuatan bagi kita semua guna menyongsong tahun 2022 keluar dari dampak covid-19, utamanya pemulihan ekonomi.
“Semangat kekompakan, gotong royong, bahu membahu dan kebersamaan inilah yang membuat kota Tanjungpinang mampu mengatasi berbagai tantangan di masa pandemi covid-19,” kata Rahma, Minggu (17/10/2021).
Sementara itu, Koordinator Lapangan Prokes Satgas covid-19 Kota Tanjungpinang, Surjadi menambahkan saat ini ibu kota Provinsi Kepri sudah di posisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan memang setiap level itu memiliki konsekuensi pembatasan kegiatannya yang harus kita sikapi sama-sama.
“Ekonomi jalan, tetapi juga kita tidak boleh lalai dengan kondisi kita yang sudah level 1 ini. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” tambah Surjadi.
Sebagai informasi, hingga Minggu (17/10) capaian vaksinasi untuk dosis 1 usia 18 tahun ke atas mencapai 130.418 orang atau 84,55% dan dosis 2 tercatat ada 102.689 orang atau 66,57% dari target sasaran sebanyak 154.242 orang.
Sementara, untuk dosis 1 usia 12-17 tahun mencapai 87,05% atau sebanyak 20.708 orang dan dosis 2 tercapai 72,37% atau sebanyak 17,217 orang dari target sasaran sebanyak 23.788 orang.
Sedangkan, vaksinasi dosis 3 tenaga kesehatan mencapai 73,20% atau 2.082 orang.
Sumber : Dinas Kominfo