Lingga – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, meminta Pemerintah Kabupaten Lingga memberikan berbagai kemudahan kepada investor untuk berinvestasi.
KKP juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemkab Lingga dalam hal pendirian Politeknik Lingga dan keberadaan mesin pengolahan pakan ikan.
“Permudahkan perizinan, jangan ada preman, Jangan ada pungli, Pak bupatinya mendukung, DPRD mendukung, Insyallah para investor bakal melirik potensi perikanan yang ditawarkan,”kata Dirjen Perikanan Budidaya, KKP RI, TB Haeru Rahayu dalam pertemuan dengan Bupati Lingga, M Nizar dan rombongan di Kantor KKP RI di Jakarta, Rabu (27/10/2021) kemarin.
Dalam pengembangan perikanan menyandingkan dua aspek, yakni menjaga ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi.
“Boleh pemerintah daerah menggarap sungguh-sungguh potensi perikanan, tapi jangan lupakan aspek ekologi, itu yang harus dijaga,” ujar TB Haeru Rahayu.
Ada tiga program terobosan KKP pada periode 2021-2024 yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional yakni meliputi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
Ada sejumlah target dalam perikanan budidaya 2024, salah satunya produksi udang, pihak Kementrian telah menyiapkan strategi peningkatan produksi budidaya udang hingga mencapai 2 juta ton pada tahun 2024.
Penulis :Misli