Surabaya- Kodam V/Brawijaya telah memberangkatkan ratusan personel kelokasi pasca terjadinya erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu sore, kemarin.
Pengerahan personel itu, ditujukan untuk melakukan penanggulangan
sekaligus evakuasi terhadap warga yang masih berada di sekitar Semeru.
Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra
menjelaskan, selama proses evakuasi berlangsung pihak Kodam nantinya
juga bersinergi dengan beberapa aparat, maupun stakeholder terkait
lainnya.
Sesuai informasi yang ia terima, akibat erupsi itu 12 warga dinyatakan
hilang. Selain warga, erupsi tersebut juga menyebabkan beberapa
fasilitas umum yang ada di sekitaran Semeru mengalami kerusakan.
“Jembatan Geladak Perak, terputus,” ujar Kusdi. Minggu, (05/12/2021)siang, kepada media batamtimes.co melalui siaran pers.
Beberapa Kecamatan, kata dia, dinyatakan sebagai lokasi terdampak cukup parah akibat erupsi tersebut. Bahkan, aliran listrik di beberapa Desa
dinyatakan terputus.
“Ada 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro, Pasirian dan
Pronojiwo. 3 Kecamatan itu sekarang terdampak erupsi,” ujarnya.
Bukan hanya itu, selama proses evakuasi berlangsung petugas
gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan BPBD hingga relawan berhasil
melakukan evakuasi 2 jenazah korban erupsi Semeru.
“Satu diantaranya,ditemukan pada Sabtu malam sekira pukul 21.00 WIB,”bebernya.