Sleman – batamtimes.co – Salah satu benda cagar budaya Buk Renteng atau kanal air Van Der Wijk yang terletak di dusun Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta Minggu pagi diputihkan atau dicat ulang.
Saluran irigasi yang dibangun Belanda tahun 1909 ini kerap menjadi sasaran aksi vandalisme orang-orang tidak bertanggungjawab.
Minimnya lampu penerangan jalan dimanfaatkan pelaku untuk mencorat-coret tembok yang berwarna putih tersebut.
“Kami secepatnya akan menyurati Dinas Perhubungan agar lampu-lampu penerangan jalan yang mati segera diperbaiki,” kata Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta kepada wartawan usai secara simbolis melakukan pengecatan Buk Renteng, Minggu 13 Maret 2022.
Menurut Haris, lampu penerangan jalan disepanjang buk renteng yang mati kerap dimanfaatkan orang-orang untuk mencorat-coret tembok.
Ia berharap, benda cagar budaya Budaya seperti Buk Renteng dirawat dengan sebaik-baiknya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengapresiasi relawan pemerhati benda cagar budaya (PCB) Kalurahan Banyurejo yang telah merawat dan melestarikan benda cagar budaya tersebut.
“Cagar budaya ini kan warisan dari dulu. Maka, harus kita rawat dan lestarikan bersama,” ucapnya.
Ditempat yang sama pembina PBC Kalurahan Banyurejo Irwan Darmanta mengatakan, pemutihan Buk Renteng kali ini adalah untuk yang kedua kalinya.
“Ini adalah pemutihan buk renteng yang kedua. Sebelumnya telah dilakukan pemutihan pada tahun 2017 lalu,” jelasnya.
Ia mengatakan, Buk Renteng merupakan bangunan sejarah peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1909 untuk saluran irigasi.
“Bangunan Buk Renteng yang kita putihkan hari ini sekitar 700 meter,” ungkapnya.
Ia menambahkan, banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan pemutihan Buk Renteng kali ini.
“Ada dari instansi pemerintah dan relawan. Semuanya bergotong royong untuk memutihkan ini,” jelas Darmanta.
Ia mengaku, Buk Renteng kerap menjadi aksi corat-coret orang-orang tidak bertanggungjawab. Terutama dilakukan oleh anak-anak remaja.
“Terakhir itu ada dua remaja yang melakukan vandalisme disini. Pelakunya, malah bukan orang Yogyakarta,” ungkapnya.
Terhadap dua remaja pelaku vandalisme itu, kata dia, PCB Kalurahan Banyurejo selama ini melakukan langkah persuasif.
“Waktu itu yang melakukan vandalisme kami minta untuk memutihkan kembali,” pungkasnya.