Natuna – Batamtimes.co – Kegiatan safari Ramadhan 1443 H/2022 agenda rutin dilakukan pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ke berbagai Mesjid.
Kali ini, rombongan Bupati Natuna mengadakan safari Ramadhan pada malam ke 13 ini di Mesjid Baitul Makmur dusun Mahligai, Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kamis (14/04/2022).
Pada momen tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan rencana pemerintah Kabupaten Natuna untuk membuat suasana di Kota Ranai menjadi terang benderang akan segera terwujud.
Pasalnya, Natuna bakal kedatangan dua unit mesin pembangkit listrik.
Kedatangan dua unit mesin pembangkit diharapkan dapat menambah pasokan listrik untuk daerah terdepan NKRI ini.
Pemerintah Kabupaten Natuna kata Siswandi, terus berupaya memenuhi infrastruktur dasar terutama pasokan listrik.
Sebab, saat ini pasokan listrik di Pulau Bunguran yang merupakan ibu Kota Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) masih belum memadai.
” Jadi, tambahan daya listrik kali ini ada 2 Megawatt, kedua mesin tersebut sedang berada di Tembilahan, Riau. Insya Allah, malam ini berangkat menuju Natuna dengan estimasi 5 hari perjalanan melalui jalur laut,” kata Wan Siswandi.
Menurutnya, program pemerintah tidak bisa berjalan tanpa didukung oleh infrastruktur yang paling mendasar seperti listrik dan air.
Selain itu, tambahnya Pemkab Natuna akan terus berupaya manambah daya listrik di tanah melayu rantau bertuah ini.
“Pemkab Natuna tetap upayakan agar pasokan listrik di Natuna dapat ditambah lagi,” sebutnya.
Dijelaskan Bupati, kemarin pihaknya sudah mengajukan tambahan daya listrik ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menteri Luhut akan memberikan 10 Megawatt Pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pemenuhan pasokan listrik di Natuna menjadi hal yang krusial, sebab kurangnya daya listrik di Natuna akan menghambat perkembangan pembangunan, terutama untuk investasi dan pertahanan.
Semoga bertambahnya pasokan daya listrik ini dapat membawa kemajuan daerah untuk meningkatkan perekonomian ditengah masyarakat.
” Jabatan merupakan sebuah amanah dari Allah SWT. Karenanya, tidak perlu berbangga hati atas jabatan yang sedang diemban dan tidak lupa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa,” tutupnya.
(Pohan)