Jakarta – batamtimes.co – Ratusan massa dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Tri Karya (PETIR) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) serta Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (9/1/2025).
Aksi ini merupakan kelanjutan dari tiga demonstrasi sebelumnya pada Desember 2024. Massa PETIR menggunakan mobil komando untuk menyampaikan aspirasi mereka, membakar ban bekas, serta membawa poster bergambar Menko Polkam Budi Gunawan, Martias Fangiono, dan Ciliandra Fangiono.
Baca juga : Pergantian Tongkat Komando Koopssus TNI: Brigjen TNI Hendy Antariksa Resmi Menjabat Dankoopssus TNI
Dalam aksinya, PETIR melalui Koordinator Lapangan Yandra Kurniawan kembali menyampaikan lima tuntutan utama yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Menko Polkam Budi Gunawan, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin:
1. Proses Hukum Perusahaan First Resources
PETIR meminta Presiden Prabowo Subianto segera memproses hukum perusahaan First Resources milik Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono di Riau atas dugaan kebocoran pajak yang merugikan negara sebesar Rp1,4 triliun.
2. Seruan kepada Uni Eropa
PETIR mendesak Uni Eropa untuk menghentikan pembelian minyak sawit mentah (CPO) dari perusahaan-perusahaan di bawah First Resources Group Ltd karena diduga ilegal dan berasal dari deforestasi.
3. Penangkapan Pemilik First Resources
Menko Polkam Budi Gunawan didesak segera berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk menangkap dan memeriksa Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono terkait dugaan penggelapan pajak dan eksploitasi kekayaan alam Indonesia.
4. Penyitaan Aset Perusahaan Sawit
PETIR meminta Jaksa Agung segera memproses delapan perusahaan sawit yang dilaporkan pada November 2024 terkait penggelapan pajak sebesar Rp1,4 triliun serta menyita aset perusahaan milik First Resources.
5. Pencopotan Budi Gunawan
Jika Menko Polkam Budi Gunawan tidak menindaklanjuti kasus ini, PETIR mendesak Presiden Prabowo mencopotnya dari jabatan.
Komitmen Lanjutkan Aksi
Setelah menyampaikan tuntutannya, massa PETIR membubarkan diri secara tertib. Namun, mereka berjanji akan kembali menggelar aksi hingga kasus ini diusut tuntas oleh Kejaksaan Agung, serta Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono diperiksa terkait dugaan pelanggaran mereka.
Kasus ini menjadi ujian bagi pemerintah dalam menindak tegas pelaku penggelapan pajak dan perusakan lingkungan, yang selama ini menjadi perhatian serius masyarakat.
Penulis : Paul
Editor : Pohan
