Batam – Batamtimes.co – Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam berhasil mencatatkan kinerja luar biasa pada tahun 2024. Arus peti kemas di Pelabuhan Batam meningkat 8 persen, dari 624.061 TEUs pada 2023 menjadi 673.343 TEUs pada 2024.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, menyebutkan bahwa dari total arus tersebut, sebanyak 180 ribu TEUs berasal dari peti kemas domestik dan 493 ribu TEUs merupakan ekspor-impor.
“Kenaikan ini merupakan hasil dari pengembangan layanan bongkar muat yang strategis, seperti pembukaan direct call ke China pada Maret 2023 dan ke Myanmar pada Agustus 2023,” ungkap Dendi dalam pernyataannya, Senin (13/1/2025).
Sebagian besar, yakni 84 persen atau sekitar 568 ribu TEUs, berasal dari Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Sejak November 2023, pengoperasian Dermaga Utara di terminal ini dilakukan oleh PT Persero Batam. Dengan investasi Rp 3,6 triliun, pengembangan Terminal Batu Ampar diproyeksikan meningkatkan kapasitas lebih lanjut.
BUP BP Batam juga mencatat kenaikan jumlah kunjungan kapal hingga 3 persen pada 2024, dengan total 28.961 ship call. Di Terminal Batu Ampar sendiri, kunjungan naik 6 persen menjadi 7.656 ship call, sementara total Gross Tonnage (GT) meningkat 7 persen dari 46 juta GT pada 2023 menjadi 49,3 juta GT pada 2024.
Untuk arus barang non-peti kemas, pertumbuhan mencapai 5 persen, yaitu dari 9,2 juta ton pada 2023 menjadi 9,7 juta ton pada 2024.
BUP BP Batam terus meluncurkan inisiatif strategis untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan, termasuk digitalisasi melalui Sistem Pelaporan Tersus pada Batam Seaport Information Management System (B-SIMS) serta implementasi Batam Terminal Operating System (B-TOS) di Terminal Batu Ampar.
Dendi juga menggarisbawahi pembangunan infrastruktur strategis, seperti Container Yard seluas 12 hektare, sebagai bagian dari investasi Rp 360 miliar yang dimulai pada Mei 2024.
“Kami optimistis, sejalan dengan arahan Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, Pelabuhan Batam akan terus menjadi penggerak utama perekonomian nasional dan membuka peluang baru di sektor logistik,” pungkas Dendi.
Penulis : Hendra