Batam– batamtimes.co – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan keyakinannya bahwa Kota Batam memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri pembukaan Mega Imlek Festival 2025 di Mega Mall Batam Centre, Sabtu (18/1).
“Batam adalah kota dengan potensi yang luar biasa. Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang lengkap, Batam bisa menjadi model pengembangan ekraf berbasis kolaborasi dan inovasi. Ini adalah momentum bagi kita untuk menjadikan Batam sebagai motor penggerak ekonomi kreatif nasional,” ujar Teuku Riefky dalam sambutannya.
Menteri juga menegaskan bahwa acara seperti Mega Imlek Festival tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga platform strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
“Festival ini menciptakan ruang kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas, sekaligus mempromosikan produk unggulan lokal. Langkah konkret seperti ini sangat penting untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Mega Imlek Festival 2025, yang berlangsung dari 15 Januari hingga 2 Februari 2025, menghadirkan berbagai produk dari subsektor ekonomi kreatif, termasuk kuliner, kerajinan, dan seni budaya. Berbagai pihak, seperti Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, dan Lembaga Seni Budaya He Le, turut berpartisipasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, yang mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Batam sebagai pusat ekonomi kreatif nasional.
“Batam memiliki seluruh subsektor ekonomi kreatif, dari kuliner hingga desain produk. Kami juga pernah menjadi tuan rumah Bekraf Festival dan menandatangani MoU sebagai Kota Kreatif,” ungkap Ardiwinata.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Timezone, Harris Waterfront, dan Santika Hotel. Ragam produk yang ditawarkan, mulai dari makanan tradisional khas Imlek hingga produk modern seperti hampers dan parfum, menunjukkan daya saing masyarakat Batam di tingkat nasional.
Menteri Teuku Riefky menutup pidatonya dengan optimisme tinggi terhadap masa depan Batam sebagai sentra ekonomi kreatif.
“Kita perlu terus mengembangkan acara seperti ini, untuk memperkuat identitas kreatif Indonesia di mata dunia. Batam memiliki semua syarat untuk menjadi sentra ekonomi kreatif, dan saya yakin kita bisa mencapainya bersama,” tutupnya.
Dengan kolaborasi yang ditampilkan dalam Mega Imlek Festival 2025, diharapkan Batam semakin dikenal sebagai kota yang memadukan budaya dan inovasi dalam memajukan ekonomi kreatif.
Penulis : Adi
Editor : Pohan