Kekalahan Umar Nurmagomedov dari Dvalishvili Jadi Sorotan, Makhachev Ikut Buka Suara

0
182
Keterangan Foto : Umar Nurmagomedov kalah dari Merab Dvalishvili Pada UFC 311 yang berlangsung pada 19 Januari 2025 di Intuit Dome, California AS, pertandingan perebutan gelar juara kelas bantam.(Ist)

Jakarta – batamtimes.co – Petarung UFC kelas ringan sekaligus juara bertahan, Islam Makhachev, mengaku sedih dan gugup usai menyaksikan kekalahan sepupunya, Umar Nurmagomedov, dari Merab Dvalishvili di UFC 311.

Kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri rekor sempurna Umar yang sebelumnya tak terkalahkan dengan catatan 18-0.Pertandingan Umar Nurmagomedov melawan Merab Dvalishvili di UFC 311 berlangsung pada 19 Januari 2025 di Intuit Dome, California AS merupakan  perebutan gelar juara kelas bantam.

Umar, yang mengalami patah jari tangan sejak ronde pertama, tetap bertarung hingga ronde kelima sebelum dinyatakan kalah angka oleh para juri. Dua juri memberikan skor 48-47 untuk Merab, sementara satu juri memberikan skor 49-46.

Makhachev, yang harus bertanding melawan Renato Moicano di malam yang sama, mengaku terganggu oleh kekalahan Umar. Ia sempat terpeleset dan tertekan pada awal pertarungan, tetapi berhasil bangkit dan menang lewat kuncian D’Arce, mempertahankan gelarnya untuk keempat kali.

“Sejujurnya, itu sulit,” ujar Makhachev dalam konferensi pers pasca-laga, dikutip dari BJPENN. “Saya mencoba melakukan pemanasan, tetapi saya tetap melihatnya (Umar) bertarung. Tentu saja, membuat saya sedikit sedih. Tapi Umar masih muda dan lapar. Ia punya waktu untuk bangkit kembali.”

Makhachev optimistis Umar, yang baru berusia 29 tahun, akan kembali lebih kuat dan merebut gelar UFC di masa depan.

“Dia melakukan beberapa kesalahan, dan Merab bertarung sangat baik. Tapi Umar tidak menerima kerusakan besar, hanya patah tangan. Seratus persen, saya yakin ia akan menjadi juara UFC suatu hari nanti,” tambahnya.

Umar Nurmagomedov Buka Suara

Meski harus menelan kekalahan pertama dalam kariernya, Umar Nurmagomedov menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah dalam mengejar gelar juara dunia UFC.

“Tidak ada alasan. InshaAllah, saya akan jadi juara. Selain itu tidak ada hal penting lain. Selalu bersyukur kepada Allah dalam segala situasi,” ujar Umar.

Umar juga mengungkapkan bahwa ia merasa dirinya pantas menang dalam pertarungan tersebut meski hasil juri berkata lain.

“Saya tidak berpikir bahwa saya kalah dalam pertarungan ini. Bahkan jika seluruh dunia meyakinkan saya sebaliknya,” tegasnya.

Umar kini berencana fokus untuk memulihkan cedera tangannya sebelum kembali berlatih dan bertarung.

Kekalahan Umar dari Dvalishvili menjadi pembelajaran besar bagi petarung muda ini. Dengan usia yang masih 29 tahun, Umar memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan membangun kembali momentum.

Dukungan dari keluarga dan komunitas MMA global dipastikan akan menjadi motivasi tambahan untuk kembali berjuang meraih puncak kejayaan UFC.

 

Penulis : Hendra

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here