Tanjungpinang – batamtimes.co – PT Pelindo Regional 1 Cabang Tanjungpinang berencana menaikkan tarif pass masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang mulai 1 Februari 2025. Kenaikan tarif ini memicu protes dari berbagai pihak yang menilai fasilitas di pelabuhan tersebut belum layak untuk mendukung kebijakan tersebut.
Penyesuaian tarif yang akan diberlakukan meliputi:
- Domestik: Dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per orang.
- Internasional (WNI): Dari Rp40 ribu menjadi Rp75 ribu per orang.
- Internasional (WNA): Dari Rp60 ribu menjadi Rp100 ribu per orang.
General Manager Pelindo Regional 1 Cabang Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif ini seharusnya dilakukan sejak 2023, namun sempat ditunda atas permintaan pemerintah daerah.
“Seharusnya kenaikan ini dilakukan sejak Januari 2023, tetapi kami tunda karena ada permintaan dari pemerintah daerah. Tarif yang berlaku saat ini sudah sejak 2017, dan setiap lima tahun perlu dilakukan penyesuaian,” ungkap Tonny, Senin (20/1/2025).
Menurut Tonny, kenaikan tarif ini bertujuan untuk menutupi biaya operasional seperti listrik dan jasa kebersihan yang terus meningkat. Selain itu, dana yang terkumpul dari kenaikan tarif akan digunakan untuk membenahi fasilitas pelabuhan, termasuk ponton, jalan masuk, dan area parkir yang selama ini kapasitasnya terbatas.
“Ketika tarif naik, kami akan melakukan pembenahan fasilitas secara bertahap. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada pengguna pelabuhan,” tambahnya.
Namun, kebijakan ini mendapat kritik dari masyarakat yang merasa kenaikan tarif tidak sebanding dengan kondisi fasilitas saat ini. Beberapa pihak meminta Pelindo untuk terlebih dahulu meningkatkan kualitas pelayanan sebelum memberlakukan tarif baru.
Rencana ini masih menjadi perhatian publik, dan warga berharap ada solusi yang lebih bijak demi kepentingan bersama.
Penulis : Samsul
Editor : Pohan
