Pengakuan Sunoto berikan Ramuan Tradisional Penangkal Sapi yang Terkena PMK terbukti Manjur

0
71
Keterangan Foto :Sunoto (65) warga Paduhan Klaci 3, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Sleman, DIY yang rutin memberikan ramuan tradisional ke sapinya yang terkena PMK.(Tanto)

Yogyakarta – Berbagai upaya dilakukan oleh peternak sapi agar hewan peliharaannya segera sembuh dari penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Salah satunya dilakukan oleh Sunoto (65) warga Paduhan Klaci 3, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Sleman, DIY yang rutin memberikan ramuan tradisional ke sapinya yang terkena PMK.

“Selama terkena PMK, sapi saya kasih jamuan tradisional seperti lima telur ayam kampung dicampur madu atau gula jawa merah sebagai pengganti dan garam secukupnya. Lantas, saya kocok dalam bumbung (potongan bambu) jadi satu agar merata baru diminumkan ke sapi,” kata Sunoto saat ditemui kandang kelompok ternak Andini Mulyo Kalurahan Margoluwih, Seyegan, Sleman, Rabu 22 Januari 2025.

Ia mengungkapkan, selain memberi ramuan tradisional itu dirinya juga rutin menyemprotkan cairan air yang telah dicampur citrun ke mulut dan hidung sapi.

“Kalau cairan air yang dicampur citrun ini saya semprotkan ke mulut atau hidung sapi. Fungsinya agar cairan atau air liur yang keluar dari mulut sapi cepat berhenti,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, ramuan tradisional tersebut terbukti ampuh menyembuhkan sapi yang terkena PMK.

“Dua atau tiga hari setelah saya kasih itu sapinya sudah segar lagi. Sapi sudah mau makan rumput. Kalau sebelumnya sapi susah makan dan terlihat lesu,” terangnya.

Ia menjelaskan, selain hal tersebut dirinya juga rutin menjaga kebersihan kandang sapi.

“Kandang sapi saya bersihkan tiap pagi dan sore. Kalau vaksin sapi sudah diberikan oleh petugas,” pungkasnya.

Sebelumnya, enam sapi milik Sunoto terkena penyakit PMK minggu lalu. Usai diberikan ramuan tradisional tersebut kini lima sapi miliknya sudah terlihat segar dan mau memakan rumput yang diberikan. Sementara satu sapi lainnya masih dalam tahap penyembuhan.

 

Laporan : Tanto

Kabiro Yogyakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here