Gubernur Kepri Soroti Kekurangan Pasokan Gas dan Kenaikan Harga di Wilayahnya

0
158
Keterangan Foto : ilustrasi

Jakarta – batamtimes.co – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menyampaikan bahwa wilayah Kepri saat ini menghadapi kekurangan pasokan gas akibat penurunan alamiah (natural decline). Kondisi ini berdampak pada sektor industri dan penyedia tenaga listrik di daerah tersebut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi XII DPR RI yang berlangsung pada Kamis (23/01/2025) di Jakarta, Ansar mengungkapkan adanya dua kategori harga gas, yaitu harga gas pipa sebesar US$7,3 per MMBTU dan harga LNG sebesar US$16,77 per MMBTU.

“Untuk harga gas pipa, kita masih menunggu mudah-mudahan tidak ada penyesuaian dan tetap stabil seperti sekarang. Para pelaku usaha di Kepri sudah menyampaikan keresahan mereka kepada kami terkait dampak kenaikan harga ini,” ujar Ansar Ahmad.

Ia juga menyoroti posisi strategis Kepri sebagai salah satu lumbung investasi nasional. Letaknya yang berdekatan dengan Selat Malaka, jalur perdagangan dunia, membuat wilayah ini menjadi pusat aktivitas ekonomi global. Ansar mencatat, lebih dari 86 ribu kapal melintas di Selat Malaka menuju alur laut Kepulauan Indonesia setiap tahunnya.

“Kepri telah mendapatkan berbagai keistimewaan seperti Kawasan Pelabuhan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus. Dampak ekonominya sangat besar, tetapi perubahan kebijakan distribusi gas ini berpotensi mengurangi daya saing dan menambah beban biaya operasional bagi pelaku usaha,” tambahnya.

Dampak Kenaikan Harga Gas
Ansar menjelaskan bahwa perubahan kebijakan distribusi gas telah menimbulkan keresahan, terutama karena biaya operasional para pelaku usaha meningkat secara signifikan. Hal ini dirasakan oleh Badan Usaha Penyedia Tenaga Listrik dan sejumlah industri di Kepri.

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kepri, Direktur Utama PT Batamindo Investment Cakrawala, Direktur Utama PT Pambil Utilitas Sentosa, dan Direktur Utama PT Tunas Energi. Agenda utama membahas pasokan dan harga gas untuk kebutuhan industri dan tenaga listrik di Kepulauan Riau.

Harapan Gubernur Kepri
Ansar berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih untuk menjamin stabilitas pasokan gas dan harga yang kompetitif di Kepri. “Sebagai daerah strategis yang memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional, Kepri harus mendapatkan dukungan kebijakan yang adil agar iklim investasi tetap kondusif,” tegasnya.

Kekurangan pasokan gas dan perubahan harga ini menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan industri dan investasi di wilayah Kepulauan Riau. Pemerintah pusat diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini.

 

Penulis : Paul

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here