Titik Terburuk Perekonomian Indonesia Terlewati

0
673

batamtimes.co,Jakarta -Titik terburuk perekonomian Indonesia sudah terlewati, yakni pada 2015. Saat semua negara mengalami tekanan pada ekonomi, namun Indonesia masih berhasil tumbuh cukup meyakinkan.

“Saya setuju bahwa titik terburuk perekonomian Indonesia sudah terlewati di periode ini,” ungkap Ekonom Universitas Gajah Mada, Tony Prasetiantono dalam acara ANZ Market Insight di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/2/2016).

Alasan yang pertama, kata Tony, adalah posisi nilai tukar rupiah yang kembali pada tren penguatan. Di mana sebelumnya dolar AS sempat menyentuh level Rp 14.700, sekarang berada di level sekitar Rp 13.400.

“Rupiah terburuk 14.700 itu sudah lewat,” terangnya.

Kedua, perekonomian kuartal IV-2015 berhasil menembus 5%. Lebih tinggi dibandingkan tiga kuartal sebelumnya yang hanya bergerak di posisi 4,7%. Faktor pendorongnya berasal dari penyerapan belanja pemerintah yang cukup besar.

“Confident masyarakat itu sudah terlihat meningkat,” tegas Tony.

Pada kuartal IV juga ada peningkatan konsumsi untuk produk-produk tertentu. Misalnya mobil yang tadinya diperkirakan hanya terjual 950 unit, ternyata bisa terealisasi sampai di atas 1 juta unit.

“Tadinya orang itu malas atau takut dan hati-hati membelanjakan uangnya. Mungkin ada trauma 1998 (krisis moneter 1998). Orang takut dengan angka rupiah segitu, tapi akhirnya lewat,” paparnya.

Ketiga, dari sisi eksternal. Suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sudah dinaikan 25 basis point. Setidaknya, Tony menilai langkah tersebut meredam spekulasi yang seringkali muncul di pasar keuangan menjelang FOMC (Federal Open Market Committee) meeting.

“Nah ini yang menurut saya kapal Titanic sudah menghantam dasar laut dan mulai membaik dan timbul confident,” pungkasnya

Ajay Mathur, Wakil Presiden Direktur ANZ Indonesia menambahkan, perekonomian Indonesia memang berada dalam situasi sulit pada tahun sebelumnya. Diharapkan ada perbaikan yang signifikan kedepannya.

“Pertumbuhan ekonomi yang menguat pada akhir tahun lalu memberikan sinyal bahwa perlambatan ekonomi Indonesia mulai pudar. Dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap pengembangan infrastruktur dan investasi, Indonesia tetap menjadi tujuan menarik bagi para investor,” kata Mathur pada kesempatan yang sama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here