Basarnas Kepri Pastikan Unit SAR Terbentuk di Lingga, Djunaidi : Januari Tahun 2018 Dikirim Peralatan

0
774
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengadakan pertemuan pembentukan Unit SAR Siaga Kabupaten Lingga.

batamtimes.co, Lingga – Badan SAR Nasional (Basarnas) yang sekarang bernama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNNP) pastikan di tahun 2018 mendatang akan terbentuk Unit SAR di Kabupaten Lingga sesuai permintan Pemkab Lingga.

Kepala Kantor Basarnas Kepri, Djunaidi mengatakan, untuk pembentukan Unit SAR Siaga di Lingga, memang pihaknya sudah memohon ke Basarnas pusat bahwa Lingga sudah perlu dibentuk.

“Sudah harus dibentuk disana (Lingga) karena potensi, kemudian frekuensi daripada kecelakaan disana itu sangat-sangat signifikan. Jadi harus dibentuk,” kata dia ketika dihubungi dari Lingga, Selasa (7/11/2017).

Disamping dari wilayah laut yang luas, memang Basarnas semestinya harus dibentuk di Kabupaten Lingga. Hal demikian dikarenakan Basarnas merupakan tim evakuasi, pencari serta penolong.

“Memang Pemda mendukung pembentukan itu, sehingga Pemda mengusulkan ke kami, agar ada  Basarnas di Lingga. Sehingga jangan terjadi lagi yang sudah -sudah  terjadi kecelakaan  tidak ada yang mencari,” ujarnya.

Dikatakan Djunaidi,pihaknya sudah membuat naskah akademik untuk pembentukan Unit SAR siaga di Kabupaten Lingga pada tahun 2018.

“Per Januari, kami sudah upayakan  SAR Unit Siaga di Kabupaten Lingga dengan mengirim beberapa peralatan-peralatan yang ada untuk menolong korban kecelakaan. Dan kita akan menyediakan perahu karet sebelum dibuatkan kapal dari Basarnas,” katanya.

Dikatakannya, jika Unit SAR sudah terbentuk, dirinya juga berharap Pemda dapat menghibahkan lahan tanah untuk dapat dibuatkan Kantor SAR. Hal itu guna menaikkan tipe Unit SAR menjadi Pos atau Kantor SAR.

“Dengan adanya Unit SAR di Lingga, saya berharap pencarian dan pertongan itu lebih cepat dilaksanakan, lebih cepat dan tepat untuk menolong masyarakat yang ada di Kabupaten Lingga. Karena apa? kalau dari Tanjungpinang bergerak ke Lingga, akan memakan waktu 5 hingga 6 jam untuk tiba ke tempat kecelakaan, keburu orang meninggal baru kita menolong,” ujarnya.

Dengan demikian, jika Unit SAR hadir di Lingga, jika terjadi kecelakaan, pihaknya dapat langsung melakukan tindakan.

 

(red/Dian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here