batamtimes.co,Medan- Muhammad Syahrial menjadi pusat perhatian karena menjadi kepala daerah termuda di Indonesia. Dia dilantik sebagai wali kota Tanjung Balai di usia 26 tahun.
“Bayangkan saja, di usia 26 tahun sudah menjabat sebagai wali kota. Beliau ini adalah kepala daerah paling muda,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi saat melantik 15 kepala daerah di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (17/2). Erry mengutarakan hal itu di hadapan ratusan pejabat provinsi, kabupaten maupun kota yang menghadiri acara pelantikan 15 kepala daerah yang dilangsungkan di Lapangan Merdeka Medan.
Syahrial langsung bangkit dari kursi yang diduduki itu. Dia kemudian melambaikan tangan sembari mengucapkan terima kasih kepada tamu dan undangan pascanamanya disebut sebagai kepala daerah termuda di Indonesia.
Nama Syahrial memang tidak asing bagi masyarakat Tanjung Balai. Bahkan di usianya 24 tahun, dia sudah menjabat sebagai ketua DPRD Tanjung Balai. Hebatnya lagi, Syahrial tidak peduli dengan jabatan yang dimilikinya. Saat maju sebagai calon wali kota di Tanjung Balai, Syahrial meninggalkan jabatan ketua DPRD Tanjung Balai. Dia tidak mempedulikan Partai Gollkar meski tidak memberikan dukungan kepadanya.
Syahrial maju sesuai keinginan masyarakat lewat jalur independen. Dia berpasangan dengan Ismail Marpaung. Tidak tanggung-tanggung, rivalnya dalam pilkada merupakan petahana, Rolel Harahap-Romay Noor dari Golkar, partai yang pernah membesarkan nama Syahrial. Selain itu, ada anak mantan Wali Kota Tanjung Balai. “Saat itu, saya maju atas desakan masyarakat. Saya mengikuti aspirasi tersebut. Kemudian mereka berjuang keras dan akhirnya dapat memenangkan pemilihan kepala daerah,” kata Syahrial.
Dalam penghitungan suara pascapilkada versi Komisi Pemilihan Umum Tanjung Balai, pasangan Muhammad Syahrial – Ismail Marpaung memperoleh 35.018 suara atau 47,34 persen dari 73.907 suara sah. Kemudian pasangan petahana nomor urut dua Rolel Harahap – Romay Noor yang memperoleh 15.385 suara (20,80 persen), nomor urut satu Milvan Hadi – Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali yang mendapat 13.476 suara (18,22 persen), dan nomor urut tiga Hamlet Sinambela – Surya Darma AR yang memperoleh 10.091 suara (13,64 persen).
