batamtimes.co,Jakarta- Industri galangan kapal dalam negeri sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, pertumbuhannya dalam setahun terakhir cukup menggembirakan dan bahkan mencapai double digit.
Dewan Penasehat Ikatan Perusahaan Kapal Nasional dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Tjahjono Roesdianto mengatakan saat ini industri galangan kapal dunia sedang mati suri, banyak order galangan kapal maupun pembuatan kapal baru yang ditangguhkan, sedangkan industri galangan kapal domestik terus tumbuh berkelanjutan.
Tjahjono menjelaskan, industri galangan kapal dalam negeri sedang sibuk, sebagian besar permintaan kapal berasal dari belanja pemerintah.
“Industri galangan kapal dalam negeri berpotensi menjadi besar dan kuat,” ujar dia, di Jakarta, Rabu (17/2).
Ia mengatakan, Indonesia sudah mempunyai 250 galangan kapal yang terus memproduksi kapal kapal baru.
Jenis kapal yang dibuat bervariasi mulai dari ferry, perintis, dan kontainer.
“Industri galangan kapal dalam negeri kebanjiran order,” ujar dia.
Ia menambahkan, industri galangan kapal merupakan industri yang bisa mendukung program tol laut yang direncanakan Presiden Jokowi, jika pemerintah terus memperkuat infrastruktur laut maka industri galangan kapal semakin dibutuhkan.
Ia menjelaskan, meskipun industri galangan kapal tumbuh tetapi masih ada tantangan yang dihadapi yaitu komponen atau bahan pembuatan kapal masih diimpor.
Setiap hari, produsen dari luar negeri datang ke Indonesia menawarkan komponen kapal seperti jangkar, baling, serta komponen lainnya.
Ia mengakui, hampir 70% komponen kapal masih diimpor dan Indonesia belum bisa memproduksi komponen yang memenuhi kebutuhan industri.
Menurut dia, tantangan ini bisa dihadapi dengan bekerja sama dengan investor asing untuk membuat pabrik komponen kapal.
Indonesia perlu belajar bagaimana membuat komponen kapal dan harus bisa memproduksinya.(tnvestor Daily)