Teknologi Digital Mengubah Industri Media Secara Dramatis

0
776

Oleh : Rival Achmad

Ketum AJOI INDONESIA

Batamtimes. co,Dalam dekade terakhir ini, teknologi digital telah mengubah industri media secara dramatis, “merek” berita media-media yang mapan dengan jangkauannya yang luas tak lagi menjadi pilihan satu-satunya.

Munculnya pemain baru, ditambah dengan pertumbuhan jejaring sosial media, facebook twitter ditambahkan dengan berbagai layanan aplikasi pendukung dalam smartphone seperti Whatsapp, Line, telah memberi kontribusi pada landscape media yang mampu terupdate dengan kecepatan tinggi.

Popularitas dan nilai kepercayaan yang dikedepankan oleh beberapa “Merek” Media tertentu mulai bergeser dengan nilai-nilai nertworking, atau kelompok jejaring sosial jurnalism yang dibentuk dalam sebuah group baik melalui jejaring sosial media facebook atau pun whatsapp, (tak percaya? coba anda check berapa group media atau kelompok group media yang anda ikuti).

Tren ini bergerak cepat dikalangan muda serta kaum atau kelompok masyarakat urban (modern).

Untuk kelompok usia 45 tahun kebawah berita online adalah hal yang lebih diminati dan lebih penting ketimbang berita televisi. update per menit dengan berbagai kategori berita dari media-media online dengan berbagai berita yang di share dan begitu mudah di akses baik melalui group facebook (fanpage) atau pun group Whatsapp.

Sadarkah bahwa sebenarnya ada sebuah simbiosis mutualisme yang terjadi dalam pergeseran digitalisasi media ini, dimana sesungguhnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan google telah memanfaatkan “konten” dari berbagai situs atau web berita secara gratis, kita lah yang dengan sadar menyebarkannya dengan suka rela, artinya secara rela kita membantu facebook memiliki “konten” untuk kemudian dalam beberapa saat dalam waktu tertentu facebook mampu menahan seseorang untuk aktif menggunakan engine nya yang secara sistematis telah berbayar oleh sebuah raksasa besar yang bernama Google.

Kecenderungan untuk menemukan dan mengkonsumsi berita melalui jejaring sosial daripada langsung ke situs atau web telah terbentuk sebagai sebuah budaya, lalu apa artinya konten berita kita bagi bisnis mereka?.

Sungguh mereka raksasa jejaring sosial Facebook, Twitter serta raksasa teknologi digital yang bernama “Google” perlu menentukan pilihan apakah mereka dapat bekerja sama dengan media penyedia atau penyelenggara berita, yang telah memungkinkan mereka mendapatkan konten dan mengakses data yang berharga bagi mereka yang telah mengkonsumsi berita berita dari media kita.

Sungguh kita perlu sadar, kita semua pelaku industri media yang telah membesarkan raksasa teknologi digital secara gratis dan suka rela(*)

Selamat Hari Pers Nasional

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here