batamtimes.co,Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke IV PPP Muktamar Bandung. Yasonna menegaskan pemerintah tidak pernah berniat memecah belah parpol.
“Tak ada sedikit pun pemerintah memancing di air keruh. Soal PPP termasuk Golkar. Saya dituduh membangkitkan zombie. Tapi, saya hargai pendapat Mahkamah Partai dan senior partai, yang tak punya interest politik kecuali parpol ini bisa bersatu. Kejernihan berpikir ini yang dibutuhkan,” kata Yasonna di lokasi Mukernas IV PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2016).
Yasonna juga menjelaskan keputusannya mengeluarkan surat keputusan soal kepengurusan PPP menimbulkan pro dan kontra yang menjadi perdebatan yang tak selesai. Dia meyakini keputusannya memperpanjang kepengurusan Muktamar Bandung adalah untuk kebaikan partai berlambang Kabah itu.
“Untuk melengkapi persyaratan yang disebutkan dalam Undang-Undang Pemilu yang terbaik itu adalah islah formulasi terbaik yang ditawarkan. Kadang-kadang hukum bisa menimbulkan debat yang tak kunjung usai,” katanya.
“Yang terbaik, bagaimana pikiran kita kembali ke titik nol. Semua ada di situ,” sebutnya.
Momentum ini sambung dia harus dijadikan awal yang baik bagi persatuan partai. Pihak yang bertikai diharapkan memulai menjajaki hubungan harmonis.
“Maka dengan segela kerendahan hati, ini momentum yang sangat baik. Tinggalkan perbedaan pendapat. Kita mulai dengan rasa cinta. Itu sangat indah dan bisa menjernihkan pikiran,” papar Yasona disambut tepuk tangan dari kader PPP.