Jeritan Hati Guru Ngaji Tanjungpinang Yang Tinggal Di Gubuk Reot

0
1021

Batamtimes.co, Tanjungpinang – Kumuh dan Kotor itu yang terlihat dari Kediaman Asni (61) di Jalan Sumatera, No 2 A, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.

Sudah 26 Tahun ini, Istri dari pensiunan Polisi berpangkat Kopda ini. Harus tinggal di kediamannya yang sudah lapuk dan reot tersebut.

Kediaman Asni Yang Sudah Reot dan Lapuk Termakan Usia
Kediaman Asni Yang Sudah Reot dan Lapuk Termakan Usia

Bahkan, Wanita dengan empat orang anak ini harus terbagun ketika hujan dan air pasang laut membasahi kediamannya ini.

Tidak hanya itu, untuk membuang Air kecil maupun besar Wanita yang sehari – hari berprofesi sebagai Guru Ngaji ini harus rela membuangnya di atas paret yang ada di depan kedimanannya.

“Mana ada nak, Toilet rubuh nak. Jadi kami harus berak di atas paret,” ungkapnya dengan meneteskan air mata, Senin(23/4).

Asni menceritakan pemerintah sempat ingin membantunya memperoleh bantuan bedah rumah. Akan tetapi karena dirinya tidak memiliki surat tanah bantuan tersebut gagal terealisasi.

Menurut Asni, dirinya dulu membeli tanah ini dari seseorang bernama Udin warga KM 12 Tanjungpinang seharga 1 Juta Rupiah. Tanpa sedikit pun ada surat tanah maupun bukti jual beli.
“Kemarin ketika kita mau minta surat tanah sama dia, nanti bakalan ku kasih hak kau dan anak kau, tak usah takut kau,” ucap Asni menirukan ucapan Udin.

Segala upaya telah Asni lakukan untuk memperoleh bantuan tersebut. Sampai pada akhirnya Lurah Tanjungpinang Barat menyarankan agar dirinya meminta kwitansi jual beli tanah kepada Udin.

Namun ketika Asni ingin meminta Kwitansi jual beli itu Asni malah disuruh membayar 40 juta rupiah kepada keluarga Udin. Karena tidak mempunyai cukup uang akhirnya Asni pun pasrah kepada Allah SWT.

“Dia malah bilang tanah kau aku bayar 5 juta saja,” sebutnya.

Kegiinan terbesar Wanita yang dulunya berprofesi sebagai pendagang bawang tersebut saat ini adalah ingin mempunyai kamar yang layak untuk solat.

Wanita yang sehari – harinya tinggal berdua bersama cucunya ini percaya Allah akan selalu akan ada untuk hamba yang bertakwa.

Untuk makan sehari – harinya Asni mengandalkan penghasilannya sebagai Guru Ngaji.

“Ya murid Nenek ada 20 orang tiap bulannya mereka ada yang ngasih 50 ribu dan ada yang 100 ribu,” sebutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here