Natuna, Batamtimes – Silaturrahim Pemerintah Kabupaten Natuna, dirangkaikan dengan buka puasa bersama dengan masyarakat dan pemberian santunan kepada kaum duafa yang diselenggarakan di Masjid Agung Gerbang Utaraku, Selasa, (05/06/2018).
Terpantau sejak pukul 17.00 WIB, Bupati Natuna, Drs H A Hamid Rizal, M.Si, didampingi Ketua TP – PKK Natuna, Nurhayati Hamid Rizal, ngobrol bersama warga yang mulai berdatangan.
Kegiatan yang penuh nuansa kekeluargaan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti, MA, Ketua DPRD Natuna Yusri Pandi, Sekda Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Natuna, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan undangan lainnya.
Sembari menanti waktu berbuka puasa, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Mulyadi, Qori terbaik MTQ Tingkat Provinsi Kepri 2018, kemudian diisi dengan Tauziah oleh H. Nasoha, S.Ag, Plt. Kepala Kankemenag Kabupaten Natuna.
Diantara petikan tauziahnya, Nasoha, mengatakakan bahwa ajaran Islam senantiasa mementingkan kehidupan sosial. Menurutnya kalau sudah melakukan ibadah dengan tekun dan baik, jangan lupa berkhidmat dan berbagi terhadap sesama.
“Harta yang dibawa mati adalah harta yang disedekahkan, ilmu yang dibawa mati adalah ilmu yang diamalkan, serta anak yang dibawa mati adalah anak yang disholehkan”, jelas Nasoha dalam petikan tauziahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hamid Rizal, dalam sambutannya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Ia mengajak warga agar dapat menjalankan serangkaian seluruh ibadah selama bulan suci ramadhan dan mensyukuri nikmat Allah.
“Bulan suci ramadhan adalah bulan yang selalu dinantikan seluruh umat islam untuk meningkatkan amal ibadah, dan meraih derajat ketaqwaan”, ujar Hamid.
Dijelaskannya, acara ini digelar adalah untuk mempererat silaturrahim antara masyarakat dengan Pemerintah.
Diakhir sambutannya, Hamid mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman yang bisa menganggu keamanan dan ketertiban.
“Meski selama ini kondisi keamanan ketertiban masyarakat Natuna dalam keadaan kondusif, namun kita tetap waspada terhadap situasi dan kondisi lingkungan kita masing-masing, karena ancaman gangguan bisa terjadi kapan saja”, ujarnya.
Termasuk narkoba, sebut Hamid, belakangan ini sudah sangat meresahkan masyarakat, saya harap tidak ada yang terkontaminasi dengan narkoba.
Dikatakannya, Natuna sangat rawan menjadi transaksi dan beredarnya narkoba, sebab berada di lokasi strategis jalur trans internasional yang sangat ramai dilalui kapal-kapal dari berbagai daerah dan negara luar.
“Oleh karenanya, sebagai masyarakat kita harus tetap waspada agar narkoba jangan sampai singgah dan beredar di Natuna, karena narkoba adalah musuh besar bangsa Indonesia, musuh besar kita, sehingga masyarakat juga dituntut untuk ikut berperan aktif dalam memberantasnya”, pungkas Hamid.
Usai memberikan kata sambutan, Hamid Rizal, dibantu sang isteri tercinta Nurhayati Hamid Rizal, dan Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, memberikan santunan secara simbolis kepada 10 orang kaum duafa dari 300 orang kaum duafa yang akan disantuni. Kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat fardhu maghrib berjamaah.
(red/Bernard).