Batamtimes.co – Natuna
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Natuna Kepri mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sebesar Rp 127,6 milyar tahun 2018.
Menurut Aris putra Selatan, nilai proyek ini cukup fantastis hampir semua proyek APBN melalui dana DAK PU Natuna ratusan Milyar tanpa papan plang.
Harus diawasi semua pihak. Agar pembangunan jembatan dan pemeliharaan jalan dapat membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat Natuna pada umumnya.
Hal tersebut dikatakan aris kepada Batamtimes.co ketika dikonfirmasi melalui saluran headphonenya pada Sabtu siang (30/06/2018)
Dia menguraikan anggaran tersebut diperuntukkan untuk
pembangunan, dan pemeliharaan serta penggantian jembatan yang ada diberbagai wilayah di Natuna
Aris, mengatakan, beberapa jalan yang akan dibangun yakni, pembangunan jalan di Setengar menuju Teluk Depih, jalan di Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan dan pembangunan jalan dari Desa Teluk Buton menuju Kelarik Kecamatan Bunguran Utara.
“Jalan di Setengar -Teluk Depih itu panjangnya 8 kilometer, dengan biaya Rp 71,9 milyar, jalan Teluk Buton-Kelarik sepanjang 2 kilometer dengan biaya Rp 17 milyar, ” ungkapnya
Lanjut Aris, untuk pemeliharaan rutin jalan, yaitu dari Selat Lampa-Ranai-Teluk Buton, menelan anggaran sebesar Rp 4,4 milyar, selama satu tahun.
Sementara, untuk pembangunan jembatan, yakni, jembatan dublikat di Kelurahan Bandarsyah dan Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur. Untuk pemeliharaan jembatan berkala yaitu jembatan Ranai, jembatan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, jembatan Silas di Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut dan jembatan Setengar di Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan.
Penggantian jembatan ada di Teluk Selahang dan Sejuba Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Pemerintah Pusat rencananya akan membangun jalan dua jalur, yang dimulai dari Selat Lampa Kecamatan Pulau Tiga, Sungai Ulu, hingga Kelurahan Bandarsyah Kecamatan Bunguran Timur, setelah seluruh jembatan yang ada rampung dibangun dan diperlebar.
Selain itu, kata Aris dari dana APBN, tahun ini Pemerintah Kabupaten Natuna juga mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari Provinsi Kepri, sebesar Rp 23 milyar, untuk pembangunan jalan lanjutan antara Batubi-Kelarik yang dikerjakan tahun 2018,
Alumi jogjakarta ini mengajak masyarakat dan pemerintah desa untuk dapat mengawasi pengerjaan proyek infrastruktur terutama dibiayai DAK.
“Jangan sampai hanya dikerjakan asal jadi, karena mengejar waktu. Apalagi sejumlah proyek belum habis tender. Tak akan cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Kalau selesaipun, bisa jadi kualitasnya pasti tidak baik.
Anehnya, lagi proyek pembangunan jembatan di Bandarsyah dan sungai Ulu tanpa papan plang proyek, demikian juga didaerah lain ,” tandasnya.
(Red/Pohan)