Laporan : Nilawati Manalu
Biro Batam
Batamtimes. Co, Batam – Nyat Kadir, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Riau menghimbau agar warga tidak mendirikan rumah di bekas lahan kebakaran lagi.
Hal itu disampaikannya di depan warga RT 05/ Rw 28 Kampung Belian, korban kebakaran yang terjadi dini hari, sekira pukul 03.00 Wib, (14/7).
Nyat Kadir dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian, Posko Ruly Baverly mengatakan, lahan bekas kebakaran di ruli Belian tersebut, sudah tidak layak untuk menampung jumlah warga sebanyak itu. Kepada www.batamtimes.co, Nyat Kadir mengatakan, ia akan berkoordinasi dengan Walikota Batam, dan BP Batam untuk mencari jalan keluar bagi para pengungsi.
Nyat Kadir berharap, tempat tinggal yang ditawarkan kepada pengungsi sifatnya permanen dan jelas. “Harus ada kepastian hidup yang berkepanjangan juga buat para korban kebakaran yang ada di pengungsian ini,” kata Nyat Kadir.
Menurutnya, mencari lahan untuk korban kebakaran bukanlah hal yang sulit, bagi BP Batam. Oleh karena itu, ia berharap BP Batam serius memperhatikan nasib para pengungsi korban kebakaran dengan mencarikan lahan baru.
Ditanya soal, akan memakan waktu yang cukup lama untuk mencari dan menyediakan lahan? Nyat Kadir tidak menampiknya. Ia berharap para warga bisa bersabar, menunggu solusi terbaik. “Saya akan coba menghubungi BP Batam, hari Seninlah, kebetulan besok hari libur,” kata Nyat Kadir.
Ia yakin Gubernur Kepri, Walikota Batam dan BP Batam, bisa berembuk, mencari solusi terbaik buat para pengungsi.
Mengingat saat ini, BP Batam sedang mewacanakan pembangun rumah hemat lahan. “Karena ini musibah, saya yakin masalah pengungsi akan menjadi prioritas. Saya akan coba ajak gubernur, walikota dan BP Batam, untuk duduk bersama,” kata Nyat Kadir.(*)