Laporan : Iskandar pohan
Batamtimes.co – Natuna
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Natuna, bersama tim gabungan lanal Ranai, Pol Air Polres Natuna, Pos AL Sedanau dan warga masyarakat. Masih terus mencari Herman (40) nelayan warga Sebala Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur, dilaporkan hilang saat melaut mencari ikan Sunu laut Natuna. Pada Sabtu sore (21/07/2018) kemarin, sekitar pukul 17,30 wib di Perairan Pulau Kemudi Natuna, Kepri.
Hal tersebut disampaikan Amiruddin, As Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Natuna, kepada Batamtimes.co ketika dikonfirmasi lewat WatsApp miliknya Sabtu (22/07/2018)
Kabar nelayan hilang tersebut, diketahui pihaknya, atas laporan warga Kurniawan ketua RW Sebala Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur Natuna Kepri pada Sabtu pagi (22/07/2018) sekitar pukul 10,30 wib.
Tim gabungan bergerak cepat menuju TKP menyisir seputaran lokasi korban memancing ikan dengan menggunakan armada 1(satu) unit Rigit Invertable Boat (RIB) milik Basarnas, 1 (satu) unit sea Raider milik lanal Ranai, dan 6 (enam) unit pompong milik keluarga korban dan masyarakat.
Dikatakan Amirudin, pencarian korban nelayan hilang hingga saat ini, masih terus berlangsung bersama tim gabungan dan warga masyarakat. Namun hasilnya masih nihil.
Tim Basarnas masih terus mencari korban sesuai SOP pihaknya, akan dilakukan pencarian orang hilang selama 7 (Tujuh) hari, sebut Amirudin
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, saat ini sudah berganti nama sebelumnya Basarnas sejak dikeluarkan UU No. 29 Tahun 2017. Menjelaskan korban nelayan hilang diduga terbawa arus. Akibat angin kencang melanda perairan laut Natuna pada Sabtu (21/07/2018) kemarin.
Sebelumnya, korban bersama tiga nelayan lain pergi melaut mencari ikan sunu. Ketika angin bertiup kencang dilaut, tiga nelayan lain memutuskan pulang kembali kerumah. Khawatir akan keselamatan mereka. Sejak sore hari hingga pagi harinya, korban tak kunjung pulang diduga telah terbawa arus, terangnya
Tetapi, basarnas secara intens terus melakukan koordinasi dengan lanal ranai dan pol air yang terlibat dalam pencarian korban tersebut.
Tim gabungan terus melakukan penyisiran di lokasi, namun kondisi cuaca sedang buruk dengan ombak tinggi dan angin kencang.
“Kami bersama relawan lain bekerja keras untuk menemukan korban nelayan sebala hilang itu, ” katanya.
Amirudin juga meminta kepada masyarakat natuna atau Anambas, apabila mengalami kecelakaan atau melihat atau mendengar tentang kecelakaan atau musibah.
Segera laporkan kepihak basarnas Natuna atau kepihak yang berwajib. Agar segera mendapatkan pertolongan atau bantuan SAR
Dia berharap pihak keluarga agar bersabar, biar kami atau team gabungan melakukan pencarian. Mohon doanya agar korban segera kami temukan dalam keadaan selamat, pintanya
(Red /Pohan)