batamtimes.co,Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar kegiatan bernama SBY Tour de Java. Kegiatan itu dilaksanakan Partai Demokrat sejak 8 Maret 2016. Menurut dia, ada ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan kegiatan tersebut.
“Sejumlah pihak tak senang dgn “SBY Tour de Java”, bahkan katanya safari tsb dihancurkan Presiden Jokowi yg datang ke Hambalang,” kata SBY dalam akun twitternya, Senin, 21 Maret 2016.
SBY mengatakan tidak percaya jika ada pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo menghancurkan kegiatan SBY Tour de Java. Menurut SBY, aspirasi rakyat yang muncul dalam kegiatan Tour de Java bukan untuk dihancurkan, namun harus didengar. “Bukankah pemimpin mesti mendengar?” kata dia masih dalam akun Twitternya.
SBY menilai terhentinya pembangunan proyek Hambalang sangat jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada waktu itu, kata SBY, berencana melanjutkan pembangunan Hambalang. Namun anggaran pembangunan itu ditahan DPR dan KPK tidak mengizinkan.
Meski begitu, SBY mendukung jika Presiden Joko Widodo ingin melanjutkan proyek Hambalang. Ia juga berpesan kepada Presiden Jokowi untuk terus mengemban amanah dan bekerja hingga tahun 2019 dan jangan mau diprovokasi dan diadu domba.
Pada Jumat, 18 Maret 2016 Presiden Jokowi mengunjungi proyek Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olahraga di Hambalang, Bogor. Dalam kunjungannya juga hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Ia meminta Menteri Basuki segera mengevaluasi proyek yang sudah 4 tahun mangkrak tersebut.(tempo)