Laporan : Iskandar pohan
Biro Natuna
Batamtimes.co – Natuna
Sebanyak 34 Calon Bintara (caba) dari pulau garda terdepan NKRI Natuna dan Anambas, ikuti tes pemeriksaan administrasi, Kesehatan dan pemeriksaan postur tubuh di RSUD Ranai, Natuna, Kepri, pada Rabu siang (01/08/2018)
Pendaftaran calon bintara berasal dari Anambas, Midai, Subi dan Ranai merupakan putra daerah mendapatkan kesempatan lebih guna mengabdikan diri kepada negara sebagai prajurit TNI.
Pasi pers Kodim 0318 Natuna Lettu Inf Hasan Basri mengatakan peserta 34 Calon Bintara ini hasil seleksi penerimaan pada tanggal 01 s/d 29 Juli 2018 kemarin di Mako Kodim 0318 Natuna Kepri.
Ada sebanyak 47 orang mendaftar diri menjadi calon bintara 6 (enam) orang perempuan (Kowat) 5 (lima) orang sudah dikirim ke Padang untuk mengikuti test selanjutnya, dan 1 (Satu) orang mengundurkan diri belum siap mental dan 6 (Enam) orang selebihnya tak memenuhi syarat.
Hasil pemeriksa kesehatan awal guna memilih calon prajurit berkualitas berasal dari pemuda perbatasan apabila lulus, mereka akan mengikuti seleksi awal di tingkat pusat yang dilaksanakan di Rindam XII/Tanjungpura,” ujarnya.
Di Rindam XII/Tanjungpura nanti mereka akan bergabung dengan Pulau Nias, dan Mentawai penerimaan secapa reguler pulau Terluar. Selanjutnya mereka akan ditentukan siap-siapa saja prajurit yang lulus terbaik sesuai standar kelulusan.
Kemudian, prajurit lulus seleksi akan ikuti pendidikan dasar (diksar) militer di Rindam XII/Tanjungpura Medan.
“Mereka akan dilatih tentang pengetahuan militer umum dan pengetahuan militer dasar, serta ilmu keterampilan militer lainnya oleh para pelatih dan guru militer handal. Ini agar mereka menjadi prajurit tangguh, displin, bertanggungjawab serta dapat menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya.
Kata, Lettu Hasan animo masyarakat tahun ini cukup baik ada peningkatan dari tahun sebelumnya, dia melihat kesempatan penerimaan secapa ini cukup berpeluang dibanding wilayah daratan.
Kasi pers menegaskan selama seleksi penerimaan prajurit ini tidak dipungut biaya apapun. Dia meminta masyarakat jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan bisa membantu kelulusan dengan meminta imbalan.
“Jangan percaya oknum yang menjanjikan kelulusan. Saya juga mewanti-wanti jangan ada oknum yang bermain dan mengambil keuntungan. Ini agar proses seleksi berjalan baik, jujur dan transparan. Guna mendapatkan prajurit masa depan handal dan tegas,” tukasnya.
