Batamtimes. Co, BatamĀ – Rencana aksi Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang dimotori Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung dkk mendapat penolakan di beberapa kota. Terakhir pada Minggu (16/09/2019) kehadiran Ratna Sarumpaet juga dihadang massa di Bandara Hang Nadim Batam.
Sempat menginjakkan kaki di Batam selama sekitar 2 jam, akhirnya Ratna Sarumpaet kembali diterbangkan ke Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (16/09/2018).
Kehadiran Ratna ini pun disambut massa yang mengatasnamakan diri sebagai Barisan Cinta Damai Kota Batam dengan menggelar spanduk bertuliskan penolakan atas kehadiran Ratna. Mereka menggelar aksi itu di sepanjang jalan sekitar area Bandara Hang Nadim, Batam.
Polisi pun tampak berjaga di lokasi. Saat Ratna tiba di bandara, pihak kepolisian menyarankan Ratna tidak keluar dari area ruang tunggu bandara karena adanya aksi tersebut.
“Ini politik banget. Nggak usahlah kita terlalu percaya, aku paling nggak suka dengan asumsi-asumsi begitu. Itu pelecehan terhadap tingkat berpikir rakyat. Saya nggak ngerti itu. Bukan apa yang ingin saya sampaikan. Anda tanyakan sama orang kenapa kalian tolak dia,” ucap Ratna.
Dia menyatakan kehadirannya tak terkait dengan Pilpres 2019. Dia menyatakan harusnya tak ada larangan bagi warga negara untuk datang ke satu tempat hanya untuk bicara.
“Persoalan utamanya (yang akan dibicarakan) Pancasila. Di negara kita ini nggak ada orang boleh dilarang masuk ke satu tempat hanya karena mau bicara,” ucapnya.
Ratna kemudian meninggalkan Batam untuk kembali ke Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara, massa yang sempat menolak Ratna mulai membubarkan diri setelah tahu Ratna kembali menuju jakarta.
(red/ira/dtk)