Batamtimes.co,Jakarta-Wagub Kepri Nurdin Basirun yang sore ini menyambang RS Abdi Waluyo mengatakan awalnya M Sani pada pagi ini berencana untuk mengikuti acara di Istana Negara. Namun mendadak Sani merasa tak enak badan.
“Menurut keluarga, beliau sudah siap berpakaian, mungkin karena kelelahan membatalkan kehadirannya. Tentunya kami masyarakat Kepri merasa berduka cita,” kata Nurdin.
Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore.
Sani datang ke Jakarta sejatinya untuk mengikuti rapat bersama Presiden RI Joko Widodo dan kepala daerah lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat pagi namun kemudian mengeluh sakit hingga dilarikan ke RS Abdi Waluyo sampai kemudian meninggal dunia.
Sani lahir di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, pada 11 Mei 1942.
Ia tercatat sebagai Gubernur Kepri periode 2010-2015 dan 2016-2021. Sani terpilih sebagai gubernur menggantikan Ismeth Abdullah pada 2010.
Gubernur Kepulauan Riau HM Sani meninggal dunia setelah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta, Jumat.
“Benar, Pak Gubernur meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Heri Mokhrizal, melalui telepon dari Tanjungpinang.
Kabar duka bagi masyarakat Tanjungpinang itu mulai tersebar luas, bahkan sejumlah pejabat dikabarkan akan berangkat ke Jakarta pada Jumat sore.
Heri belum mengetahui apakah sore ini jenazah diberangkatkan ke Tanjungpinang atau tidak. “Kami masih koordinasi dengan pihak keluarga. Kalau bisa malam ini dibawa ke Tanjungpinang,” ujarnya.
Sekitar sepekan lalu, Sani dikabarkan sakit dan dirawat di Jakarta. Seluruh kegiatan pemerintahan yang seharusnya dihadirinya, diwakilkan kepada Wagub Kepri Nurdin Basirun.(Ant)