Batamtimes. Co, Jeddah- Setelah sebelumnya tiga perusahaan Arab Saudi menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Indonesia senilai USD 140 juta, di hari terakhir Trade Expo Indonesia (TEI), kontrak transaksi berhasil dibukukan lagi senilai USD 1,35 miliar (Tangerang, 28 Oktober 2018).
Penandatangan kontrak ke-empat ini merupakan ikatan perjanjian kerja sama antara Gaido Group Indonesia dan Samaren Group Saudi.
Keduanya menyusul tiga kontrak lainnya yang telah disepakati yaitu antara Prime Star Energi – Saudi dengan PT. Golden Surfactant Indonesia, Mohammed Bawazir for Trading/MBT dengan PT. Mayora Indah, dan Sami Al Kathiri Trading Est dengan PT. Rodamas Inti International.
“Sampai dengan hari ini, kita berhasil memfasilitasi penandatanganan empat kontrak kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Saudi dengan nilai total mencapai USD 1,5 miliar,” ungkap Konsul Jenderal RI – Jeddah, M. Hery Saripudin di Indonesian Convention and Exhibition (ICE) Tangerang, tempat perhelatan TEI ke-33 tahun 2018 ini.
Secara umum, total seluruh kontrak kerja sama bisnis yang terjadi selama TEI 2018 mencapai USD 8,4 miliar, jauh di atas target panitia sejumlah USD 1,5 miliar.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gaido Group Indonesia dan Samaren Group Saudi ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI dan pejabat terkait Konsulat Jenderal RI Jeddah.
“Kontrak ini sangat variatif meliputi tiga sektor utama yaitu investasi, perdagangan, dan perjalanan wisata/umroh,” tutur Konjen Hery Saripudin.
Lebih lanjut Konjen RI menjelaskan, komponen terbesar dari kontrak ini dialokasikan untuk kerja sama investasi yang mencapai USD 861 juta.
“Kami menyambut baik kerja sama investasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam kontrak ini,” jelas Konjen Hery.
Menurutnya, KJRI Jeddah mendorong tidak hanya investasi asing untuk masuk ke dalam negeri, tetapi juga investasi Indonesia dapat masuk pasar Arab Saudi.
Multiplying efect investasi Indonesia di Saudi diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia.
“Hal ini karena kita mengenal Investment-led export, dimana pabrik Indonesia di Saudi dapat menggunakan bahan baku dari Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan masuknya produk Indonesia ke pasar Saudi,” terang Konjen RI.
“Manfaat lainnya adalah terbukanya peluang tenaga kerja Indonesia di pabrik investasi Indonesia tersebut,” jelas Konjen Hery dengan mantap.
Capaian USD 1,5 miliar kontrak mengantarkan Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) KJRI Jeddah, Dr. Gunawan, memperoleh penghargaan dari Menteri Perdagangan RI sebagai Perwakilan Perdagangan dengan Kinerja Terbaik I (Satu).
Penghargaan ini diikuti oleh Perwakilan RI di Jepang (Tokyo dan Osaka) dan di London sebagai Perwakilan Dagang berkinerja Terbaik 2 dan 3.
“Kami menyambut dengan suka-ria dan bersyukur atas penghargaan Menteri ini, yang akan menjadi pecutan motivasi untuk meningkatkan kinerja ke depan,” jelas Direktur ITPC seraya menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi pimpinan tidak hanya kepada dirinya, tetapi juga kepada semua tim ekonomi dan perdagangan KJRI Jeddah.
Selain memfasilitasi kontrak terbesar di TEI 2018, KJRI Jeddah juga mencatatkan capaian dengan berhasil mendatangkan 160 pengusaha Arab Saudi yang sebagian besar menghasilkan komitmen pembelian langsung berbagai produk di TEI ini.
Jumlah 160 tersebut merupakan delegasi terbesar kedua setelah Malaysia.
“Usaha dan kerja keras semua tim ekonomi dan perdagangan KJRI Jeddah terbayar lunas dengan semua capaian ini,” tutup Gunawan.
(Rls/KBRI Jeddah)