Vaksinasi Rubella Di Perbatasan Natuna Hanya Capai 54 Persen, Ini Penyebabnya

0
673

Batamtimes.co – Natuna

Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, tak mencapai target vaksin Measles Rubella (MR) per tanggal 31 Oktober 2018 dari target 95 persen hanya baru mencapai 54 persen. Pasalnya, sejumlah penyebab sehingga target ini tak tercapai seperti beredarnya berita hoax tentang bahaya vaksin MR ini dan kehalalannya yang masih diragukan sehingga ada penolakan dari orangtua.

Demikian diungkapkan, Hikmat Aliansyah, SKM, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, kepada Batamtimes.co dikonfirmasi pada Jumat (02/10 /2018) lewat WhatsAAp miliknya.

” Sejauh ini pelaksanaan Vaksinasi Rubella untuk Kabupaten dan kota di wilayah Kepulauan Riau, belum ada yang mencapai 95 persen,” sebutnya.

Sebab sejak dilaksanakan vaksinasi Measles Rubella (MR) mulai tanggal 1 Agustus 2018 dan pada tanggal 03 Agustus 2018 sempat dihentikan terkait pro dan kontra terkait kehalalan vaksin
atas permintaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.

Murid SDN ketakutan ketika dilakukan Vaksinasi oleh petugas media Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna beberapa waktu lalu. 

Kemudian pada bulan September 2018 dilanjutkan lagi. Sebelumnya  pelaksanaan Vaksinasi hanya dilaksanakan sampai bulan September 2018. Namun, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan diperpanjang sampai pada Bulan Oktober 2018 akhir.

Tetapi, oleh karena pelaksanaan vaksinasi di daerah lain belum mencapai target minimal 95 persen. Maka, Kementrian Kesehatan kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk memperpanjang pelaksanaan Vaksinasi hingga sampai tanggal 31 Desember 2018.

Kata, Hikmat pelaksanaan Vaksinasi diwilayah Natuna sudah dilaksanakan
bahkan tingkat kepedulian masyarakat untuk divaksinasi yang tertinggi ada di Kecamatan Bunguran Batubi mencapai 92 persen, sebutnya.

Dia mengaku sejumlah penyebab sehingga target ini tak tercapai seperti beredarnya berita hoax tentang bahaya vaksin MR ini dan kehalalannya yang masih diragukan sehingga ada penolakan dari orangtua.

Akibatnya, target belum tercapai hingga 95 persen pelaksanaan Vaksinasi Rubella di Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, menyikapi penolakan vaksin dari pihak orangtua. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, MUI dan Kesra Provinsi Kepri, melakukan peninjauan dan Evaluasi pelaksanaan kampanye Measles Rubella (MR) kelapangan pada Jumat (02/10 /2018).

SMP Negeri 2 Kecamatan Bunguran Timur, salah satu sekolah dikunjungi oleh tim untuk klarifikasi rendahnya peminat orangtua melakukan vaksinasi di sekolah dari 269 jumlah siswa, hanya 10 siswa saja yang bersedia di berikan vaksin. Sementara 259 siswa lainnya menolak.

Tim bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna dan Kepala sekolah akan melakukan Sosialisasi Measles Rubella kembali di SMP Negeri 2  Bunguran Timur. Agar pemahaman para orangtua terhadap pemberian vaksin anti bodi kepada anak siswa dapat terlaksana dengan baik sesuai target hingga 31 Desember 2018.

(Red /Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here